Mengenal Skolah Sei Pante, Konsep Belajar di Alam

Rahadih Gedoan
Penulis Rahadih Gedoan



MANADO, ZONAUTARA.com – Program edukasi berbasis lingkungan yang dikembangkan Manengkel Solidaritas sangat menarik untuk diperhatikan. Perkumpulan ini memiliki program yang dinamakan “Skolah Sei Pante” atau Sekolah Pinggir Pantai.

Ketua Umum Manengkel Solidaritas Sella Runtulalo menjelaskan, program yang menggunakan bahasa lokal Manado itu bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki pengetahuan, keyakinan atau kecintaan, dan mampu melakukan perubahan yang baik bagi lingkungannya.

“Konsep Skolah Sei Pante yaitu belajar langsung di alam. Sejauh ini telah ada beberapa daerah yang telah jalan, di antaranya Kabupaten Minahasa Utara di empat desa, yaitu Tanah Putih, Talise Tambun, Tarabitan, dan Pulisan; Kota Manado di Bahowo; serta Minahasa Selatan di tiga desa yaitu Arakan, Raprap, dan Sondaken,” jelas Sella.

Elis Lengkong yang bertugas sebagai tutor Skolah Sei Pante ketika ditemui di kantor Manengkel Solidaritas yang berlokasi di bilangan Paal 2 Manado, mengatakan bahwa program ini baru dimulai tahun 2016 lalu dan bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di setiap daerah, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pembelajarannya dibagi jadi tiga tingkatan, yaitu messenger, transformer, dan agent of change. Waktu belajar tiap hari selama dua jam dengan prosentase 40 persen belajar di dalam kelas dan 60 persen di alam.

“Kami menyiapkan kurikulum dan modul dengan materi seperti pengetahuan mengenai Ekosistem Pesisir Laut, Daerah Perlindungan Laut, serta pengetahuan mengenai Karang, Lamun, dan Mangrove. Banyak siswa, SD misalnya, yang awalnya hanya melihat pantai dan Mongrove hanya sekedarnya saja tanpa kepedulian, sekarang mampu membedakan ternyata Mangrove ada beberapa jenis. Ada yang berdaun kecil, ada yang berdaun lebar,” ujar Elis.

Sekarang, menurutnya, rata-rata sekolah yang telah menjalankan program Skolah Sei Pante memberikan respons yang sangat positif. Bahkan ada di antaranya yang menawarkan untuk jadi Muatan Lokal (Mulok).

“Ada juga sebuah perguruan tinggi yang menawarkan kuliah gratis bagi siswa-siswa yang mengikuti program Skolah Sei Pante. Ini respons yang luar biasa,” terangnya.

 

Editor: Tomy Lasut



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Penulis Rahadih Gedoan
Follow:
Jurnalis, Instruktur Akting, Pelatih Teater, Sastrawan, Ketua Dewan Kesenian Kota Manado.
1 Comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com