ZONAUTARA.com – Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 telah resmi dimulai pada Rabu (27/7/2022), dan akan berlangsung hingga Sabtu (30/9).
Konferensi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan juga di Asia Tenggara, dirancang untuk mempopulerkan jurnalisme data dan komputasi kepada jurnalis serta mahasiswa dan dosen jurnalistik di seluruh Indonesia agar mampu menghasilkan karya jurnalistik berkualitas dan mengedepankan penggunaan teknologi terbaru.
Konferensi dibuka di Universitas Multimedia Nusantara dengan kata sambutan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Michael Quinlan, Dirjen KIP Kominfo Usman Kansong, Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, dan Rektor Universitas Multimedia Nusantara Ninok Leksono. Selain itu, kata sambutan juga diberikan oleh perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Adi Marsiela dan Sekjen AMSI, Wahyu Dhyatmika.
Konferensi yang mengundang puluhan ahli dan praktisi di bidang jurnalisme data dan komputasi, pada tahun ini menyoroti tantangan dan mengeksplorasi peluang praktik jurnalisme data dan komputasi, khususnya untuk jurnalis dan ruang redaksi di Indonesia..
Para ahli dan praktisi dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Singapura, Swedia, Australia, Nepal, termasuk Indonesia sendiri, mengisi empat hari rangkaian acara DCJ-CI 2022 melalui enam panel diskusi interaktif, 14 seminar bedah proyek, dan enam pelatihan (workshop). Rangkaian acara diselenggarakan secara hybrid dan dwibahasa.
Hingga penutupan registrasi, sebanyak 1.205 peserta tercatat telah mendaftar, menunjukkan antusiasme untuk mengikuti konferensi data dan komputasi pertama di Indonesia ini.
“DCJ Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 bertujuan untuk membekali jurnalis dengan keahlian dan pengetahuan terkini demi mencegah terjadinya disinformasi khususnya di era digital. Konferensi jurnalisme data dan komputasi pertama di Indonesia ini menjadi wadah untuk mempopulerkan jurnalisme data kepada seluruh jurnalis di dalam negeri, mempertemukan para ahli jurnalistik, dan teknologi data baik dari AS, Indonesia, dan negara-negara lain. Selain itu, konferensi ini bisa menjadi jembatan terbangunnya jaringan yang kuat antar peserta dan panel,” ujar Project Officer DCJ-CI 2022, Utami Diah Kusumawati.
DCJ-CI 2022 mendapat dukungan penuh oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Tahun ini menjadi tahun ketiga pelaksanaan pelatihan jurnalisme data dan menjadi rangkaian puncak dari 8 pelatihan di berbagai provinsi di Indonesia, seperti Surabaya, Jakarta, Makassar, Banjarmasin, Palembang, dan lainnya.
“Kami dengan bangga mendukung sepenuhnya kegiatan yang bertujuan membekali para jurnalis dengan keahlian dan pengetahuan sehingga mereka bisa menyajikan informasi yang akurat dan kaya akan data. DCJ-CI 2022 diharapkan dapat membagikan praktik terbaik jurnalisme data, mengeksplorasi teknologi baru yang sedang berkembang, serta berkontribusi tentang jurnalisme data dan teknologi antara para ahli dari beberapa negara, terutama dari Amerika Serikat,” ungkap Michael Quinlan, Juru Bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam kata sambutannya.
Sebagai partner utama DCJ-CI 2022, Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Ninok Leksono, mengatakan bahwa UMN juga bangga dapat turut mendukung konferensi DCJ-CI 2022 yang menurutnya ini penting.
“UMN bangga dan senang dapat berkolaborasi dan berkontribusi untuk Konferensi Jurnalisme Data dan Komputasi yang penting dan tepat waktu ini. Saya percaya bahwa jurnalisme tidak kebal terhadap revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di luar, bersama dengan wacana populer akan datangnya Revolusi Industri Keempat. Saya yakin jurnalis akan menemukan konferensi ini layak untuk dihadiri karena hal-hal baru yang dijanjikannya,” kata Ninok Leksono.
Hari pertama DCJ-CI 2022 mengundang peserta ke dalam diskusi interaktif bersama para panelis dari berbagai negara untuk membahas tentang dampak pandemi Covid-19 bagi meningkatnya praktik jurnalisme data dan komputasi, peran pemeriksaan fakta di tengah pandemi Covid-19, hingga tantangan dan kesempatan penerapan jurnalisme data di media lokal dan media alternatif Indonesia.
Rangkaian hari pertama DCJ-CI 2022 ditutup dengan seminar bedah proyek oleh The Gecko Project yang menggunakan data dan machine learning dalam investigasinya bersama BBC dan Mongabay tentang kasus plasma perusahaan kelapa sawit Indonesia dan dampaknya bagi masyarakat desa.
Senior Graphics Editor dari Reuters Adolfo Arranz mengatakan bahwa konferensi seperti DCJ-CI ini sangat berguna untuk membuka jalan komunikasi antarjurnalis dalam mencari formula baru untuk menyampaikan narasi dan berkomunikasi dengan pembaca.
“Senang rasanya bisa berbagi pengalaman dengan jurnalis Indonesia tentang berbagai proyek visualisasi data dan infografis beberapa tahun terakhir ini,” ungkap Adolfo Arranz yang juga menjadi juri kompetisi jurnalisme data bergengsi di dunia, Sigma Awards.
Di hari selanjutnya, rangkaian acara DCJ-CI 2022 banyak membahas tentang praktik-praktik langsung jurnalisme data dan penggunaan teknologi terbaru, baik melalui pelatihan (workshop), seminar, hingga bedah proyek. Konferensi akan ditutup di hari Sabtu dengan mengundang para panelis yang akan berdiskusi tentang masa depan jurnalisme data dan komputasi.
Tentang (DCJ-CI) 2022
Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 merupakan konferensi jurnalisme data yang pertama dan terkemuka di Indonesia. Konferensi tahunan ini terdiri dari serangkaian acara dan akan menampilkan praktik jurnalisme data terbaik, mengeksplorasi teknologi baru yang muncul, menampilkan berbagai piranti data, serta menjadi ajang pertukaran pengetahuan jurnalisme data dan teknologi antara praktisi Amerika Serikat dan Indonesia.
Selain dari Amerika Serikat, konferensi DCJ-CI 2022 menghadirkan ahli dari sejumlah negara lainnya, seperti Inggris, Malaysia, Singapura, Swedia, Australia, Nepal, termasuk Indonesia sendiri, dan akan diikuti oleh jurnalis, peneliti, akademisi, serta pihak yang menggunakan data dalam pekerjaannya. Di samping itu, DCJ-CI 2022 memungkinkan peserta memaksimalkan kesempatan berjejaring.