Bagaimana Destinasi Pariwisata Super Prioritas Likupang berkembang?

Bagaimana Destinasi Pariwisata Super Prioritas Likupang berkembang?

ZONAUTARA.comLikupang, adalah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ada di Sulawesi Utara. Berdasarkan Perpres Nomor 16 tahun 2024 DPSP Likupang mencakup 5 daerah di Sulawesi Utara, yakni Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa, Kota Manado, Kota Tomohon dan Kota Bitung.

Likupang juga merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata seluas 197,4 hektar yang terletak di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, yang merupakan bagian dari DPSP Likupang. KEK Likupang tergabung dalam DPSP sejak 2019. Berfokus pada pengembangan pariwisata berbasis alam dan budaya, Likupang menunjukkan potensi yang signifikan dalam mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Paparan data kali ini menguraikan statistik terbaru untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perkembangan DPSP Likupang. Seluruh data dalam sajian ini bersumber dari dokumen Statistik Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di 5 DPSP 2024 yang disusun oleh Pusat Data dan Sistem Informasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, yang diterbitkan pada November 2024.

Kunjungan wisatawan dan demografi

  • Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara: Likupang mengalami pertumbuhan kunjungan wisatawan nusantara sebesar 28,49% pada tahun 2022 dengan total 3.078.151 perjalanan pada 2023. Selama periode Januari hingga Agustus 2024, tercatat 3.639.508 kunjungan, mengalami lonjakan 96,21% dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
  • Asal Wisatawan: Mayoritas wisatawan nusantara berasal dari wilayah lokal dengan persentase 63,37%. Tiga daerah asal wisatawan terbanyak adalah:
    • Kota Manado (21,98%)
    • Kabupaten Minahasa (14,04%)
    • Kabupaten Minahasa Utara (13,19%)
  • Lama Tinggal: Rata-rata lama tinggal wisatawan di Likupang mengalami penurunan dari 4,71 malam pada tahun 2022 menjadi 3,37 malam di tahun 2023.
  • Pengeluaran Wisatawan: Rata-rata pengeluaran wisatawan di Likupang pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp 2.669.446.
  • Demografi Wisatawan: Pada tahun 2023, kelompok usia terbesar pengunjung adalah 25-34 tahun dengan persentase 42,50%, di mana mayoritas wisatawan adalah laki-laki (64,33%).
  • Tujuan Kunjungan: Mayoritas wisatawan berkunjung untuk rekreasi (35,70%), diikuti oleh kunjungan ke kerabat dan keluarga (17,96%) serta perjalanan bisnis (16,29%).
  • Kegiatan Wisata: Aktivitas wisata yang paling diminati adalah wisata kuliner (55,42%), disusul wisata desa/kota (25,04%) dan wisata bahari (23,90%).

Pusat aktivitas DPSP Likupang ada di Kecamatan Likupang Timur, yang menawarkan destinasi wisata alam seperti Pantai Pulisan, Pantai Paal, Pulau Lihaga, dan situs waruga Sawangan yang diusulkan menjadi situs warisan budaya UNESCO.

Investasi dan ekspor ekonomi kreatif

  • Realisasi Investasi: Total investasi di sektor ekonomi kreatif Likupang mencapai USD 8,95 juta pada semester pertama tahun 2024, menurun dari USD 51,68 juta pada 2023. Lima bidang usaha investasi terbesar pada 2024 adalah:
    1. Hotel berbintang (USD 4.112,75)
    2. Usaha taman bermain (USD 1.820,07)
    3. Restoran (USD 1.495,39)
    4. Kafe (USD 401,44)
    5. Wisata menyelam (USD 389,70)
  • 5 Negara asal Investasi Terbesar: Hingga September 2024, Singapura menjadi negara yang paling tinggi nilai investasi di Likupang, yakni sebesar USD 2.150,90 ribu. Diikuti Hongkong (USD 1.964,80 ribu), Belanda (USD 350,00 ribu), Italia (332,70 ribu) dan Swiss (USD 181,30 ribu).
  • Nilai Ekspor: Nilai total ekspor produk ekonomi kreatif Likupang pada semester pertama 2024 adalah USD 626,34 ribu, mengalami penurunan dari USD 1.830,10 ribu pada 2023.
  • Tujuan Ekspor Terbesar: Lima tujuan utama ekspor produk ekonomi kreatif dari DPSP Likupang adalah:
    • Tiongkok (USD 625,23 ribu)
    • Singapura (USD 0,23 ribu)
    • Amerika Serikat (USD 0,68 ribu)
    • Filipina (USD 0,20 ribu)
  • Produk Ekspor Utama: Produk ekonomi kreatif yang paling banyak diekspor adalah:
    1. Pangan olahan (USD 625,48 ribu)
    2. Sepatu dan alas kaki (USD 0,66 ribu)
    3. Aksesori Keperluan Rumah Tangga (USD 0,20 ribu)
    4. Barang Cetakan (USD 0,001 ribu)

Tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Sulut

  • Tenaga Kerja Pariwisata: Jumlah tenaga kerja di sektor pariwisata Sulawesi Utara meningkat dari 208.674 pekerja pada 2022 menjadi 243.196 pekerja di tahun 2023. Komposisi gender menunjukkan pekerja laki-laki sebanyak 47,01% dan perempuan 52,99%.
  • Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif: Di sektor ekonomi kreatif, tenaga kerja mengalami pertumbuhan dari 131.049 pekerja pada 2022 menjadi 149.126 pekerja di tahun 2023. Mayoritas pekerja adalah laki-laki (69,75%) dibandingkan perempuan (30,25%).
likupang
Petugas sedang membersihkan waruga yang berada di situs waruga Sawangan, Minahasa Utara. Area ini masuk dalam DPSP Likupang. (Foto: ZOnautara.com/Ronny A. Buol)

Akomodasi dan profil bisnis

  • Usaha Akomodasi: Pada 2022, Likupang memiliki 168 usaha akomodasi dengan 5.882 kamar dan 2.827 pekerja. Rata-rata pendapatan usaha sebesar Rp 4.033.050 juta, dan pengeluaran usaha sebesar Rp 1.476,32 juta.
  • Tingkat Penghunian Kamar: Rata-rata tingkat hunian hotel berbintang di Likupang meningkat dari 42,84% pada 2022 menjadi 43,83% di tahun 2023. Sementara itu, akomodasi lain meningkat dari 23,46% pada 2022 menjadi 24,88% di 2023.
  • Usaha Makanan dan Minuman: Tercatat ada 67 usaha di sektor makanan dan minuman dengan 1.239 pekerja pada 2022. Rata-rata balas jasa sebesar Rp 828.430 juta, rata-rata pendapatan usaha sebesar Rp 6.078,91 juta, dan rata-rata pengeluaran usaha Rp 2.849,85 juta.
  • Usaha Daya Tarik Wisata: Pada 2022, terdapat 24 objek daya tarik wisata komersial dengan 275 pekerja, dengan jumlah pengunjung 525.174 orang. Rata-rata pendapatan usaha sebesar Rp 632,26 juta, dan rata-rata pengeluaran usaha sebesar Rp 188,92 juta.

Fasilitas bungalow yang dikelola Pulisan Resort di KEK Pariwisata Likupang. (Foto: Zonautara.com/Yegar Sahaduta)

Pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB)

  • Pertumbuhan PDRB: PDRB Likupang berdasarkan harga berlaku (ADHB) meningkat dari Rp 2.051,86 miliar pada 2021 menjadi Rp 2.573,72 miliar pada 2023. Sementara itu, berdasarkan harga konstan (ADHK), PDRB meningkat dari Rp 1.556,86 miliar di 2021 menjadi Rp 1.880,01 miliar pada 2023.
  • Kontribusi PDRB: Kontribusi PDRB Likupang terhadap total PDRB Sulawesi Utara mengalami peningkatan kecil dari 2,11% di 2021 menjadi 2,19% di 2023.

Infrastruktur dan aksesibilitas

  • Jumlah Daya Tarik Wisata: Likupang memiliki 222 daya tarik wisata.
  • Jumlah Amenitas: Terdapat 432 amenitas wisata di Likupang.
  • Aksesibilitas: Tingkat aksesibilitas kawasan ini dinilai pada angka 21.
Likupang
Sejumlah wisatawan berada di tempat pertunjukan amphitheater Pulisan Bay, Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (15/12/2024). / Foto: Yegar Sahaduta.

Kesimpulan

Berdasarkan data yang tersedia, Likupang menunjukkan perkembangan signifikan di sektor pariwisata dengan peningkatan kunjungan wisatawan. Meskipun investasi di sektor ekonomi kreatif mengalami penurunan, potensi sektor ini masih terbuka luas.

PDRB kawasan ini juga terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, Likupang semakin siap menjadi destinasi unggulan pariwisata nasional.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article