Cynthia Maramis

Cynthia Maramis adalah penyanyi, pemain sinetron, dan politikus. Dia dikenal sebagai artis pada periode 1980-1998. Cynthia adalah anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Hendrick Maramis (almarhum) dan Bertha Pauline Lioew Huppe (almarhumah).

Ia pernah digosipkan oleh media hiburan memiliki hubungan khusus dengan Laksamana (Purn) Soedomo (almarhum) yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Beberapa kali merencanakan pernikahan tetapi gagal.

Pada Januari 2003, dia menikah dengan Adrian Tapada, SE dan resmi bercerai pada Januari 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Acara pernikahannya luput dari liputan pers dan jauh dari hingar-bingar sebuah pesta pada umumnya.

Hanya kalangan dekat saja yang mengetahuinya. Dari pernikahan tersebut, Cynthia menjadi seorang ibu dari tiga putra, masing-masing; Samuel, Joseph, dan Avraham. Bersama keluarganya, ia tinggal di sebuah apartemen di Jakarta Barat.

Setelah tujuh tahun berumah tangga, pada akhir Desember 2010, Cynthia menyatakan kepada pers untuk berpisah secara baik-baik dengan sang suami. Perpisahan terjadi karena merasa sudah tidak ada kecocokan lagi. “Ya, karena sudah tidak ada kecocokan lagi,” kata Cynthia pada suatu kesempatan di sebuah mall di Jakarta pada November 2010.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article

Pendidikan Yang Pernah Ditempuh:

Cynthia mulai belajar di Taman Kanak-kanak (TK) “PNIEL” (Samanhudi, Jakarta Pusat), Sekolah Dasar (SD) Kristen V (Samanhudi, Jakarta Pusat), Sekolah Menengah Pertama Kristen (SMPK) I (Pintu Air, Jakarta Pusat), dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Boedi Oetomo, Jakarta).

Tahun 1987-1988 ia kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI) fakultas Sastra Inggris.

Pada 1988, ia pindah fakultas ke Fakultas Ekonomi (FE) UKI, Jakarta.

Pada 2010, ia sedang berusaha menyelesaikan pendidikan S-1 dan S-2 untuk bidang Sastra Inggris dan Program Jurnalistik.

Menjelang Pemilu 2004, dia memutuskan bergabung dengan Partai Damai Sejahtera (PDS) dan menjabat Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta. Ketika menjadi calon anggota legislatif tingkat I Provinsi DKI Jakarta, perolehan suaranya termasuk yang tertinggi di daerah pemilihan Jakarta Timur. Perolehan suara yang tertinggi dari seluruh caleg separtai pun tidak menghantarkannya duduk sebagai anggota DPR-D DKI Jakarta periode 2004-2009 karena terhadang persyaratan nomor urut kecil.

Pada September 2010, dia menemui anggota DPR-RI dan seorang pejabat teras partai besar. Sejak saat itu, dia memutuskan bergabung dengan partai itu dan menyatakan siap berjuang mencalonkan diri dalam Pemilu 2014 untuk masa keanggotaan 2014-2019 di DPR-RI.

Karir :

Bidang pelayanan lekat pada dirinya. Selain pernah tampil menyanyikan lagu religius Kristiani, dia juga menyediakan tempat persekutuan doa dan ibadah di Kondominium Kelapa Gading dan Ruko di Jakarta Pusat. Dia juga pernah merilis album religi Kristen dengan judul Hanya Yesus yang Kuperlu yang diproduksi Shekinah Glory Family dan sebuah album religi produksi Bethlehem Record. Ia menyanyikan lagu-lagu ciptaan Jonathan Prawira yang sudah diedarkan di YouTube. Ia juga mendirikan yayasan kristiani YSGF (Yayasan Shekinah Glory Family)

Periode Februari 2008-2009, ia mendirikan dan menjabat pimpinan umum Tabloid Shekinah.

Ia belajar tentang Kristen Ortodoks di GKRI Diaspora selama 1 tahun pada tahun 1996.

Pada tahun 2007 ia mempelajari akar Ibrani Hayesod selama 1 tahun dan menganut Mesianik di GKMI Beit-El Bintaro.

Pengalaman Kerja :

Kemampuan :

Kesenangannya pada seni suara terbentuk sejak di bangku SMP. Talenta ini semakin terasah ketika dia duduk di bangku SMA. Pada saat itu, ia sudah merilis dua album pop Indonesia produksi DS Record dan Win Record.

Pada tahun 1986, ia meluncurkan album karya A. Riyanto (alm) bertajuk Air Mata Rindu. Pada tahun 1994, ia bermain sinetron yang berjudul Untukmu Segalanya I dan ditayangkan di layar kaca RCTI.

RCTI kembali menayangkan aktingnya dalam sinetron Senja Makin Merah (1995) dan Untukmu Segalanya II (1996). Lewat sinetron ini, ia meraih penghargaan sebagai nominator pemeran pembantu utama wanita terbaik. Aktingnya dalam sinetron berjudul Sebuah Permintaan (1997) ditayangkan SCTV. Bersamaan dengan produksi tersebut ia kembali berakting di sinetron Untukmu Segalanya III.

Pada tahun 1998, stasiun televisi Indosiar menayangkan aktingnya dalam judul Kupu-kupu Kertas dan Takdir. Sinetron berjudul Kupu-kupu Kertas menghantarkannya meraih penghargaan sebagai nominator pemeran utama wanita terbaik. SCTV kembali menayangkan aktingnya dalam sinetron berjudul Kasih Tiada Batas pada tahun 1998.

Pada tahun itu juga, ia merilis album ciptaan Rudy Loho yang berjudul Tinggal Satu Bulan dan Maxie Mamiri yang berjudul Perasaan Wanita.

Setelah sekitar 12 tahun tidak tampil, pada 7 April 2010, dia kembali terjun ke dunia akting. Sinetron perdananya berjudul Kesetiaan Cinta yang ditayangkan televisi swasta, SCTV pada tengah malam pukul 22.30-23.30 WIB setiap hari Senin-Kamis. Rencana semula, dia menjalani kontrak dengan MD Entertainment sebanyak 300 episode. Namun, belum sempat menembus angka itu, dia menyatakan break hingga waktu yang tidak ditentukan. Dalam sinetron tersebut, dia memerankan tokoh Ny/Ibu/Tante Farida yang kaya tetapi menderita dalam batin karena sejumlah masalah yang menerpa kehidupan dan keluarganya.

Setelah itu ia juga berakting di sinetron religi muslim dengan judul Perempuan Pembawa Berkah produksi Soraya Film yang ditayangkan di SCTV pada tahun 2010.

Saat ini ia menjalankan bisnis jual beli properti seperti lahan tanah, apartemen dan rumah.

Prestasi :

Biodata

Beri penilaian

Telusuri konten lainnya di ZONAUTARA.com