Ketika hutan diganti sawit.

Bukit Kelam, Kalimantan Barat.

Ketika hutan diganti sawit.

Bukit Kelam, Kalimantan Barat.
...

6 0
Ya, begitulah negara ini menangani bencana.

Ya, begitulah negara ini menangani bencana. ...

13 0
Masyarakat Minahasa sangat akrab dengan Pesta Pengucapan Syukur. Terjemahan langsung adalah thanksgiving, namun sejarah Minahasa mencatat bahwa ini telah dilakukan dari zaman leluhur. 

Dahulu, pesta pengucapan syukur ini dilakukan dengan ritual yang disebut Foso Rumages. Foso (Ritual) dan Rumahes merupakan bahasa tua orang Minahasa yang berasal dari kta Rages yang berarti persembahan yang diberikan dengan keutuhan atau ketulusan hati untuk Empung Wailan Wangko (Tuhan Yang Maha Besar).

Mari simak penjelasan Rikson Karundeng, budayawan Minahasa.

Dalam tradisi leluhur, disebutkan bahwa pesta pengucapan syukur ini ditetapkan oleh seorang Ton

Masyarakat Minahasa sangat akrab dengan Pesta Pengucapan Syukur. Terjemahan langsung adalah thanksgiving, namun sejarah Minahasa mencatat bahwa ini telah dilakukan dari zaman leluhur.

Dahulu, pesta pengucapan syukur ini dilakukan dengan ritual yang disebut Foso Rumages. Foso (Ritual) dan Rumahes merupakan bahasa tua orang Minahasa yang berasal dari kta Rages yang berarti persembahan yang diberikan dengan keutuhan atau ketulusan hati untuk Empung Wailan Wangko (Tuhan Yang Maha Besar).

Mari simak penjelasan Rikson Karundeng, budayawan Minahasa.

Dalam tradisi leluhur, disebutkan bahwa pesta pengucapan syukur ini ditetapkan oleh seorang Ton
...

16 0
Komunitas Penulis Muda Minahasa Mapatik bersama Wale 11 (@wale11_sulut & @waasa.lab) menginisiasi diskusi pengetahuan Minahasa dengan model berkemah di Camping Ground Bumi Kilu yang dikelola oleh Komunitas Peduli Sungai Dlapansatoe (@rumah_bumiku) pada Jumat (13/12/25).

Ruang berbagi ini sebagai salah satu kegiatan tutup tahun 2025 untuk membingkai kesungaian serta sumber daya air hari ini dari perspektif tradisi Minahasa. 

Aktivitas Camping di Bumi Kilu yang berlangsung pada 12-13 Desember 2025 juga menghadirkan Wale 11, mereka merupakan komunitas arsitek yang dalam aktivitas ini diberikan ruang sebesar-besarnya untuk mempresentasikan hasil rancangan arsitektur ruang publik anti banjir. 

Hadir juga seniman kawakkan Aldes Sambalao yang berpartisipasi memperkuat semangat perjuangan konservasi hari ini meski di jalan setapak yang sunyi.

Komunitas Penulis Muda Minahasa Mapatik bersama Wale 11 (@wale11_sulut & @waasa.lab) menginisiasi diskusi pengetahuan Minahasa dengan model berkemah di Camping Ground Bumi Kilu yang dikelola oleh Komunitas Peduli Sungai Dlapansatoe (@rumah_bumiku) pada Jumat (13/12/25).

Ruang berbagi ini sebagai salah satu kegiatan tutup tahun 2025 untuk membingkai kesungaian serta sumber daya air hari ini dari perspektif tradisi Minahasa.

Aktivitas Camping di Bumi Kilu yang berlangsung pada 12-13 Desember 2025 juga menghadirkan Wale 11, mereka merupakan komunitas arsitek yang dalam aktivitas ini diberikan ruang sebesar-besarnya untuk mempresentasikan hasil rancangan arsitektur ruang publik anti banjir.

Hadir juga seniman kawakkan Aldes Sambalao yang berpartisipasi memperkuat semangat perjuangan konservasi hari ini meski di jalan setapak yang sunyi.
...

32 6

Ingin berkontribusi?

Kami menerima sumbangan tulisan berupa artikel, opini, tulisan ilmiah, paper, maupun informasi dan data lainnya. Klik untuk submit tulisan anda!
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com