bar-merah

Keutamaan puasa Muharram, niat dan tata cara

zonautara.com
Image: pexels.com/Konevi

ZONAUTARA.com  – Muharram adalah bulan pertama dalam kalender muslim Hijriyah. Pada bulan ini salah satu ibadah yang menjadi perhatian adalah puasa sunnah.

Puasa sunnah yang biasa dijalani, yakni puasa Tasu’a dan A’syura. Menurut hadis puasa ini dapat membersihkan dosa kita satu tahun penuh yang sudah berlalu.

Sebelumnya, mengikuti jejak Rasulullah yang didasarkan pada hadis, Rasul pun berpuasa pada hari A’syura dan memerintahkan orang-orang untuk berpuasa pada hari itu. Bahkan disebutkan bahwa puasa pada bulan Muharaam memiliki keutamaan tepat di bawah puasa di bulan Ramadhan.

Tidak hanya umat muslim, diriwayatkan berdasarkan hadis oleh Ibnu Abbas bahwa pada zaman Rasulullah bahkan kaum Yahudi berpuasa pada hari A’syura.

zonautara.com
Image: pexels.com/Konevi

Nah, pada tahun 2020 ini puasa Tasu’a dan A’syura jatuh pada tanggal 28 dan 29 Agustus. Ketika akan melaksanakan ibadah, pastinya kita akan mendahuluinya dengan niat. Simak niat untuk puasa A’syura berikut.

Niat Puasa Asyura (Hari ke-10 Muharram):

Nawaitu Shouma ‘Aasyuuro Sunnatan Lillahi Ta’ala

“Saya niat berpuasa ‘Asyuro (hari kesepuluh Muharam) sunnah karena Allah Ta’ala.”.

Jika lupa, niat untuk puasa masih bisa dilakukan ketika fajar sudah terbit ataupun sudah memasuki waktu siang. Hanya saja syaratnya seorang Muslim melakukan hal-hal yang bisa membatalkan puasa.

Nah, gimana kalau kita masih memiliki hutang dari bulan Ramadhan lalu yang belum dibayar? Terkait hal ini ada beberapa perbedaan pendapat dari para ulama.

Dikutip dari buku Muharram Bukan Bulan Hijrahnya Nabi karya Ahmad Zarkasih, menurut madzhab al-Hanafiah dan al-Syafi’iyah, puasa Tasu’a dan A’syura masih dibolehkan meski orang yangbersangkutan memiliki hutang dari bulan puasa Ramadhan.

Hal ini berkaitan dengan waktu untuk membayar hutang puasa wajib masih ada. Yakni sampai masuk bulan Ramadhan tahun berikutnya.

Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa puasa sunnah ketika masih memiliki hutang puasa wajib tidak bisa dikerjakan. Menurut madzhab Imam Ahmad bin Hanbal puasa sunnah hanya boleh dikerjakan oleh mereka yang sudah membayar hutang puasa Ramadhan.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com