Sering mementingkan keinginan pribadi? Apakah itu hal buruk?

Kontributor: Zahra
Penulis Kontributor: Zahra
Ilustrasi. (image : pixabay.com)



ZONAUTARA.com – Seberapa sering kamu memikirkan dan mementingkan dirimu sendiri dibandingkan orang lain? Ketika kita terlalu sering memikirkan diri sendiri, akan sangat mungkin membuat kita mengabaikan orang lain.

Mungkin hal yang sering menjadi pertanyaan dalam diri kita adalah bagaimana dengan konsep self-care? Apakah self-care ini hal yang baik atau buruk?

Secara tidak sadar, mungkin kita pernah menempatkan diri di atas orang lain. Misalnya, kita kerap kali memikirkan cara mengambil keuntungan dari suatu situasi ataupun agar terhindar dari berbagai kesialan.

Terkadang, ketika kita terlalu banyak memberi perhatian pada diri sendiri, kita malah mengabaikan atau bahkan sampai merugikan orang lain. Dan mungkin inilah mengapa self-care sering dianggap hal yang buruk.

Sebuah pribahasa Cina mengatakan, “Jika ingin bahagia selamanya, bahagiakanlah orang lain.” Ini tak sepenuhnya salah karena dengan membahagiakan orang lain, hidup kita akan jauh lebih bahagia. Lalu, bagaimana dengan self-care yang konsepnya adalah mengurus dan mencintai diri sendiri?

Pada akhirnya, pertanyaan tentang baik-buruknya konsep self-care ini adalah tentang siapa yang mendapatkan keuntungan dari sana.

Ada 3 sifat keakuan yang sering dialami manusia.

1. Keakuan negatif

Ketika sifat keakuan yang kamu pentingkan memberikan keuntungan pada diri sendiri tapi malah merugikan atau menimbulkan kesialan pada orang lain.

2. Keakuan netral

Sifat keakuan dimana keegoisanmu tidak akan berdampak apapun pada orang lain. Tidak akan merugikan atau membawa kesialan pada orang lain, tapi menguntungkan untukmu.

3. Keakuan positif

Nah sifat keakuan ini adalah saling menguntungkan. Meski memaksakan keinginanmu, tapi hal ini adalah untuk kebaikan bersama. Keakuan yang saling memberikan keuntungan bagi orang lain.

Berdasarkan perbedaan dari 3 sifat keakuan di atas, maka dapat dipahami dengan jelas konsep keakuan yang baik ataupun buruk. Jika ingin memaksimalkan kebahagiaan, kita harus menghindari keakuan negatif.

Keakuan netral apalagi positif bukanlah hal buruk. Justru adalah hal yang patut kita miliki.

Jika selama ini seakan kita hanya dihadapi pada dua pilihan, yaitu mementingkan diri sendiri (selfish) atau mementingkan orang lain (selfless), mungkin kita bisa merubah konsep berpikir ini.

Pada dasarnya sifat keakuan tidak selamanya adalah buruk. Kita bisa memntingkan diri sendiri dan tetap berdampak positif bagi orang lain.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com