bar-merah

Komunikasi, kunci utama berkencan saat pandemi

Sumber : Pexels

ZONAUTARA.com – Cara-cara biasa saat berkencan seperti bertatap muka dan mengobrol di kafe, saling memberi afeksi dengan sentuhan fisik, atau berjalan-jalan menghabiskan waktu di taman, mungkin harus tertunda ketika pandemi Covid-19 menyerang.

Terlebih lagi adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Lalu bagaimana agar kita terus menjaga hubungan baik dengan pasangan?

Kebutuhan dalam berhubungan sosial memang sangat dibutuhkan oleh sesama manusia. Apalagi jika sudah berkencan.

Masih single pun tentu tetap ingin berhubungan sosial, bukan? Di 2020 sendiri, Tinder, aplikasi layanan pencarian sosial menempati tahun tersibuk saking banyaknya aktivitas pengguna.

Namun jika anda sudah memiliki pasangan, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam menjalin hubungan baik dengannya. Apa saja?

  • Fokus pada nilai diri sendiri

Tak hanya berlaku pada yang sudah memiliki pasangan, poin ini juga berlaku untuk anda yang masih single. Tentukan prinsip anda sendiri dalam menghadapi pandemi.

Seberapa serius anda dalam masalah ini, dan apa yang sebenarnya anda butuhkan.

Ketika anda sudah matang dengan nilai-nilai yang anda pegang, maka anda akan mudah dalam memilih dan mengeliminasi calon pasangan.

Dan anda dapat berkencan dengan dia yang sesuai dengan kriteria dan nilai-nilai yang anda miliki.

  • Satukan prinsip

Banyak hal yang harus dibicarakan mengenai kebiasaan-kebiasaan baru di tengah pandemi. Katakanlah anda merupakan orang yang sangat taat dengan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, melakukan karantina, dan mencuci tangan. Sedangkan pasangan anda masih sering berkunjung di tempat yang ramai. Maka level risiko keduanya akan timpang.

Keri Althoff, associate professor di bidang Epidemiology menyatakan bahwa jika tidak ada kecocokan dalam pengambilan keputusan dan tindakan saat pandemi, maka satu orang akan memberi paparan kepada yang lain selama empat belas hari ke depan. Maka hal tersebut haruslah didiskusikan dengan pasangan anda.

Jika anda masih single, Althoff menyarankan untuk memilih pasangan yang memiliki keputusan yang serupa dengan anda, sebelum interaksi berjalan lebih serius.

“Akan mengganggu hidup and ajika terkena covid akibat penularan dari pasangan,” ungkapnya.

  • Jadilah pendengar yang baik

Tak jarang banyak yang stress dan kehilangan motivasi ketika pandemi berlangsung. Sebagai pasangan, anda haruslah menjadi pendengar yang aktif bagi pasangan anda.

Logan Ury dalam bukunya yang berjudul How to Not Die Alone: ​​The Surprising Science That Will Help You Find Love, menyarankan bahwa jadilah pendengar yang dapat membuat pasangan anda merasa menarik, diinginkan, dan dihargai.

Anda bisa menanyakan beberapa hal yang melatar belakangi pasangan anda melakukan sesuatu saat pandemi, dengarkan, lalu tanggapi dan nyatakan dukungan terhadap keputusan tersebut.  



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com