Parlemen Iran hari Minggu (30/4) memutuskan untuk mencopot Menteri Perindustrian Reza Fatemi Amin karena dugaan mismanajemen atau salah urus di tengah meluasnya ketidakpuasan terhadap pemerintah.
Ketua Parlemen Mohammad Bagher Qalibaf mengatakan 162 dari 272 anggota parlemen memilih untuk mencopot Fatemi Amin. Majelis itu memiliki 290 kursi.
Fatemi Amin, yang mengklaim “tidak pernah terlibat dalam korupsi,” sempat bertahan dalam upaya pemakzulan dirinya tahun 2022 lalu.
Keputusan mencopot Fatemi Amin dilakukan di tengah diskusi diantara para anggota parlemen dan pejabat pemerintah yang mempertanyakannya.
Presiden Iran Ebrahim Raisi membela Fatemi Amin, dengan mengatakan ia “berdedikasi pada pekerjaannya,” dan mendesak anggota-anggota parlemen untuk mengembalikan jabatannya.
Mereka yang menentang mengatakan Fatemi Amin gagal mengatur hal-hal terkait industri, pertambangan dan perdagangan yang memicu melesatnya harga sejumlah produk.
Pemakzulan Fatemi Amin ini merupakan perubahan kabinet keenam dalam kurang dari dua tahun sejak Raisi berkuasa. [em/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia