bar-merah

Rencana aksi dan pendanaan baru dari CTI-CFF untuk memperkuat komitmen regional dan lokal

cti-cff
Kegiatan CTI CFF di Likupang. (Foto: Tonny Rarung)

ZONAUTARA.com – Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF), atau Inisiatif Segitiga Terumbu Karang untuk Terumbu Karang, Perikanan, dan Ketahanan Pangan merayakan Coral Triangle Day 2023, yang menandai dimulainya kampanye jangka panjang ‘OceansNeedActions’.

Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan di wilayah Segitiga Terumbu Karang untuk mengatasi ancaman antropogenik terhadap ekosistem laut, yang tahun ini berfokus pada masalah yang mendesak yaitu polusi plastik di perairan laut.

CTI-CFF mengumumkan kepada publik tentang Rencana Aksi Regional (RPOA) 2.0, sebuah kerangka kerja strategis sepuluh tahun pada periode 2021 hingga 2030, yang memuat arahan, sasaran, dan tujuan strategis dara kerangka kerja tersebut.

CTI-CFF berupaya untuk menumbuhkan komunitas yang tangguh dan memungkinkan untuk mendukung konservasi sumber daya laut yang paling beragam dan vital di dunia.

“RPOA 2.0 ini dikembangkan melalui musyawarah dengan semua negara anggota, mitra, kolaborator, dan pemangku kepentingan terkait lainnya, dan kami yakin bahwa CTI-CFF akan bangkit untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa mendatang, dan akan berkontribusi secara signifikan terhadap target global,” ujar Direktur Eksekutif Sekretariat Regional CTI-CFF, Dr. Mohd. Kushairi Mohd. Rajuddin.

Untuk mendukung implementasi RPOA 2.0, CTI-CFF dan negara-negara anggotanya serta para mitranya mengumumkan Coral Triangle Conservation Fund.

Funding ini akan menyediakan pendanaan jangka panjang yang berkelanjutan untuk Kawasan Konservasi dan Perlindungan Laut (KKP), yang bermanfaat bagi alam dan masyarakat di Segitiga Terumbu Karang.

Dana Konservasi Segitiga Terumbu Karang akan mengisi kesenjangan yang sangat dibutuhkan dalam sumber daya yang tersedia untuk mendukung konservasi sumber daya laut yang vital ini, yang secara langsung mendukung mata pencaharian lebih dari 130 juta orang.

Saat ini program tersebut sedang dalam tahap permulaan, dengan komitmen tinggi dari Board, dan mendapat dukungan keuangan awal dari KfW / Uni Eropa serta USAID dalam merancang pendanaan tersebut. Coral Triangle Conservation Fund secara aktif mencari pendanaan untuk pemberian hibah putaran pertama, dan berharap dapat beroperasi penuh pada tahun 2024.

Direktur Eksekutif Sekretariat Regional CTI-CFF menyatakan antusiasme terhadap Dana Konservasi Segitiga Terumbu Karang, dan menyatakan, “inisiatif ini akan memfokuskan dukungannya pada perlindungan, restorasi, dan transformasi kawasan konservasi perairan di wilayah Segitiga Terumbu Karang. Kami percaya bahwa dengan bersama-sama, kita dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga lautan kita”.

CTI-CFF mengajak kepada semua negara dan masyarakat pesisir untuk bertindak dan mendesak untuk mengatasi masalah global pencemaran plastik di laut. CTI-CFF mengajak pemerintah untuk berkomitmen mengurangi produksi sampah, mencegah pencemaran alam dengan sampah, dan mengembangkan solusi inovatif untuk pengelolaan sampah.

Kegiatan CTI CFF di Likupang. (Foto: Tonny Rarung)

Pada kesempatan yang sama, pemerintah Kabupaten Minahasa Utara mengumumkan peraturan baru yang bertujuan untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai di Likupang, salah satu destinasi wisata super prioritas di Indonesia.

Bupati Minahasa Utara, Joune J. E. Ganda berbagi pemikirannya tentang tonggak sejarah ini.

“Kita harus berpartisipasi dalam pelestarian sumber daya laut Segitiga Terumbu Karang, dengan menghentikan konsumsi plastik sekali pakai. Kami mengambil langkah signifikan untuk melestarikan sumber daya alam dan melindungi lingkungan laut, yang sangat kami andalkan untuk industri perikanan dan yang lebih penting lagi untuk aset pariwisata kami,” ujar Joune Ganda.

Likupang memiliki beragam aset yang menjadikannya tujuan utama pariwisata dan perikanan. Garis pantainya yang menakjubkan dihiasi dengan pantai berpasir putih yang bersih, terumbu karang yang hidup, dan perairan jernih yang dipenuhi dengan beragam kehidupan laut.

Lokasi yang strategis di dalam Segitiga Terumbu Karang ini juga menawarkan banyak peluang untuk perikanan berkelanjutan, karena wilayah ini dikenal dengan stok ikan yang melimpah dan keanekaragaman hayati laut yang berkembang pesat.

Hari Segitiga Terumbu Karang 2023 dan kampanye OceansNeedActions menandai momen penting dalam upaya konservasi di wilayah Segitiga Terumbu Karang. CTI-CFF berharap dapat membina kolaborasi dan menginspirasi tindakan yang berdampak dari semua pemangku kepentingan untuk memerangi polusi plastik dan melestarikan ekosistem laut yang menjadi tempat bergantung kita semua.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com