Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun, pada Rabu (1/11), berbicara kepada wartawan saat negaranya bersiap mengambil alih kepemimpinan di Dewan Keamanan PBB pada bulan November.
Zhang mengawali pengarahan dengan mengucapkan terima kasih kepada Brazil atas kepemimpinannya selama bulan Oktober. Ia memuji upaya mereka dalam mengatasi situasi di Timur Tengah.
“Oktober adalah bulan yang penuh tantangan bagi Dewan Keamanan, tetapi kita menyelesaikan tugas di bawah kepemimpinan kuat Brazil. Dan China akan terus mengikuti langkah-langkah itu, teladan yang mereka berikan kepada kita,” katanya.
Zhang mengatakan masa kepemimpinannya akan berpusat pada perdamaian dan keamanan. Ia menambahkan bahwa akar penyebab konflik perlu dikaji. Dan kepemimpinan China juga akan berfokus pada kondisi di Afghanistan dan situasi di Ukraina.
Tujuan terbesarnya, kata Zhang, adalah mendapatkan konsensus mengenai gencatan senjata di Gaza.
“Situasi kebuntuan saat ini mengecewakan tetapi bagi kepresidenan China, kami tidak punya niat untuk menyerah dan kami akan terus bekerja dengan anggota dewan untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.
“China sangat prihatin akan situasi ini, dan khususnya eskalasi dan kerusakan di Gaza….Itu sebabnya kami menyerukan gencatan senjata segera. Dan dalam pernyataan saya di sini, di Dewan Keamanan, saya menjadikan gencatan senjata sebagai prioritas utama dalam semua upaya kita,” imbuhnya. [ka/rs]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia