Saham Boeing naik pada hari Senin (13/11), menyusul banyaknya berita tentang kesepakatan dan laporan bahwa pemerintah China mungkin akan segera mencabut larangan komersial terhadap pesawat jet 737 Max.
Pemerintah China sedang mempertimbangkan untuk membeli pesawat jet 737 Max, ketika Presiden Joe Biden bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di San Francisco pekan ini.
Demikian seperti dilaporkan oleh Bloomberg, mengutip orang-orang yang tidak disebutkan namanya yang mengetahui rencana itu. Pabrik pesawat komersial ini belum melakukan penjualan berarti untuk pesawat jenis 737 di China sejak tahun 2018, sebelum model itu dilarang terbang, setelah dua kecelakaan pada Maret 2019.
Pesawat Boeing Max menempuh perjalanan panjang untuk bisa kembali ke China, tidak hanya karena dilarang terbang, namun juga karena COVID-19.
Perjalanan udara domestik China meningkat lebih dari dua kali lipat pada bulan September, menurut data terbaru dari Asosiasi Lalu Lintas Udara Internasional. Namun mengalami penurunan terendah karena pembatasan pandemi pada September 2022. Sebagai perbandingan sebelum pandemi, lalu lintas pada bulan September 2023 melampaui sekitar delapan persen dibandingkan lalu lintas pada September 2019.
Pulihnya keadaan setelah pandemi di China, merupakan hal yang baik bagi saham Boeing. Begitu pula pesanan pesawat dari maskapai lain lebih banyak. Boeing hari Senin mengumumkan, maskapai penerbangan Turki-Jerman SunExpress akan membeli hingga 90 pesawat jet 737 MAX. Maskapai penerbangan jarak jauh Emirates juga mengumumkan pesanan 90 jet 777X pada Senin pagi.
Prospek penjualan 737 baru muncul ketika Boeing memamerkan model lain di Dubai Air Show. Boeing menampilkan model hemat bahan bakar 777 dan 787, serta jet tempur dan helikopter Apache dan Chinook untuk keperluan militer.
Menjelang perdagangan hari Senin, saham Boeing naik lebih dari 13 persen tahun ini, meskipun investor secara umum kecewa dengan pendapatan perusahaan. [ps/lt]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia