bar-merah

Ketersedian BBM, internet dan listrik jadi jaminan suksesnya Pemilu di Sitaro

sitaro
Pelaksanaan Rakor Managemen Resiko Tata Kelola Logistik Pemilu Tahun 2024. Di Little House, di Kelurahan Tetahadeng, Pulau Siau. (Foto: Zonautara.com / Jufri Kasumbala)

ZONAUTARA.com – Pemilu, 14 Februari 2024 mendatang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) bisa saja tertunda, jika, bahan bakar minyak (BBM), listrik dan internet bermasalah secara serentak.

Kekhawatiran ini mencuat saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Sitaro, menggelar Rapat Koordinasi Managemen Risiko Tata Kelola Logistik Pemilu Tahun 2024, di Little House, Siau, Jumat (26/1/2024).

Rakor yang dilaksanakan KPU ini, menghadirkan Bawaslu, unsur Pemerintah, TNI AL, Polres Sitaro, Kejari Sitaro, Lapas Kelas II B Ulu Siau, Perwakilan PLN Siau, Perusahan Daerah Pelayaran serta sejumlah wartawan yang ada di Sitaro.

Jalannya Rakor menjadi serius, ketika Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sitaro Henrolds Tatengkeng menyampaikan gambaran pelaksanaan Pemilu 2024, bakal terancam ditunda, jika masalah di Sitaro terkait dengan kelangkaan BBM jenis pertalite, seringnya pemadaman listrik dan ancaman gangguan internet tidak dijamin.

“Disini saya lebih fokus pada masalah BBM, listrik dan internet karena Bawaslu juga mengalaminya,” kata Henrolds.

“Jika tidak bisa ditangani maka ancamanannya Pemilu bisa tertunda,” jelas Henrolds.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Gandawari Mulalinda yang mewakili Penjabat Bupati Sitaro Joi E.B. Oroh angkat bicara. Ia menjelaskan upaya Pemerintah Daerah.

Menurut Gandawari, terkait BBM saat ini Pemerintah dan APMS PT Karya Maranatha merubah cara penyaluran, dari yang biasanya diberikan kepada para pengecer, maka penyaluran dilakukan langsung pihak APMS. Hal itu karena belakangan penyaluran langsung ke pengecer justru menjadi penyebab penimbunan dan kelangkaan BBM jenis pertalite,

“Ini cara baru, jadi pasti ada keluhan dari masyarakat karena antrian, tapi kami mencoba merubah supaya stok kita tetap aman,” kata Mulalinda.

Meski begitu, ia memastikan untuk kelangkaan BBM di Sitaro bakal segera teratasi, dan tidak menimbulkan kelangkaan.

“Kita akan berupaya stok BBM masih tersisa sampai kloter selanjutnya tiba, untuk mencegah kelangkaan dari penimbun, dan lama kelamaan situasi ini akan diterima masyarakat,” jelas Mulalinda.

Faza Zulianto, Manager Leader Teknik PLN Siau yang hadir ikut menanggapi perihal pemadaman bergilir yang beberapa pekan dilakukan PLN di Pulau Siau.

Menurut Faza, PLN terpaksa menghentikan pasokan listrik di beberapa wilayah secara bergiliran, apalagi saat malam hari, dimana beban puncak, menyebabkan gangguan pada mesin utama berkapasitas 1 megawatt di pulau Siau.

“Suku cadangnya, harus dipesan dari luar daerah,” kata Faza menerangkan.

Jelang Pemilu, Faza yang hadir mewakili Manager ULP Siau Agung Pratama, setelah berkoordinasi berani memastikan listrik kembali normal di akhir Januari nanti. Sehingga seharusnya tidak ada masalah saat Pemilu.

“Akhir Januari kita pastikan sudah normal,” ucapnya.

Sedangkan saat ditanya jaminan untuk Pulau Tagulandang dan Biaro, Faza belum bisa berkomentar.

“Wilayahnya sudah beda jadi kita khusus di Pulau Siau,” kata dia.

Sementara itu, jaringan internet juga menjadi penentu, karena saat perhitungan KPU menggunakan Sirekap, sementara Bawaslu memiliki Siwaslu. Terkait hal ini Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Sitaro, Stanley Tukunang yang hadir langsung memastikan, Pemilu bisa berjalan lancar lewat upaya mitigasi dari Pemerintah Daerah untuk jaringan internet.

“Tentunya, kami berkoordinasi dan telah menyurat ke PT Telkom dan Telkomsel agar bisa membackup menggunakan jaringan radio dan satelit, agar saat Hari Pemungutan Suara aplikasi berjalan lancar,” kata Tukunang.

Selain itu, Tukunang berjanji, akan memberikan data kepada KPU dan Bawaslu terkait data jaringan yang masih belum terlayani internet di Sitaro.

“Di daerah kita masih ada area blank spot, tapi sampai saat ini tinggal 11 persen yang blank spot dan semoga dua tahun ini semuanya bisa terkoneksi,” tuturnya.

Suasana pelaksanaan Rakor dihadiri sejumlah stakeholder di Sitaro, demi sukseskan Pemilu 2024. (Foto: Zonautara.com/Jufri Kasumlaba)

Distribusi Logistik Pemilu 2024

Distribusi logistik Pemilu juga menjadi salah satu pembahasan saat Rakor tersebut. Camat Siau Barat, Buyung Mangangue kepada KPU Sitaro mengingatkan supaya distribusi khusus wilayah Pulau Makalehi harus memperhatikan jadwal kapal KM Lohoraung yang melayani pelayaran ke pulau terluar itu.

Menurut Mangangue, persiapan seperti perahu sebagai alternatif distribusi mengantisipasi di luar jadwal kapal harus segera disiapkan.

“Kalau semisal tidak sesuai jadwal, bisa menggunakan perahu nelayan,” usul Mangangue.

Senada juga ditanggapi Kapolsek Siau Barat, AKP Rudolf Lumandong supaya distribusi logistik harus direncanakan dan dimatangkan supaya nantinya tidak menjadi hambatan.

“Jangan sampai nanti kerja dua kali, dan menganggu jalannya Pemilu. Semua harus disiapkan dengan cepat dan tepat,” kata dia.

Respon KPU Sitaro

Menyangkut distribusi logistik untuk Pemilu 2024, Ketua KPU Sitaro, Stevanus Kaaro menjelaskan skema penyaluran nanti.

Kaaro mengungkapkan, distribusi di wilayah kepulauan khusus di Pulau Tagulandang dan Biaro dikirim empat hari sebelum pemungutan suara. Sementara untuk H minus tiga dikirim ke wilayah rawan bencana dan daerah kepualuan wilayah Siau.

“Rencannya kita menggunakan pajeko atau kapal KM. Lohoraung, tergantung cuaca bisa jadi berubah,” kata Kaaro.

Sedangkan, H minus dua khusus wilayah daratan siau, dan H minus satu itu kosong untuk antisipasi resiko.

“Jika ada yang tidak terdistribusi itu diselesaikan di H minus satu,” jelas dia.

Fidel Mulumbot, selaku Ketua Divisi Hukum KPU Sitaro berharap, untuk masalah yang terjadi seperti kelangkaan BBM, pemadaman listrik, dan internet bisa teratasi.

Pasalnya, pada hari pemungutan suara ketiga hal itu merupakan elemen pelengkap suksesnya Pemilu. Apalagi kata dia pasca digunakannya aplikasi Sirekap yang bergantung pada jaringan Internet.

Selain itu, untuk pengumuman perhitungan suara umumnya menggunakan pengeras suara yang memerlukan listrik.

“Kita akan berusaha membackup sebisa mungkin seperti pengadaan genset, tetapi kami berharap semua berjalan normal sehingga Pemilu yang damai dan berkualitas bisa terselenggara,” tutur Malumbot.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com