bar-merah

Pemkab Sitaro perpanjang status tanggap darurat erupsi Gunung Ruang 14 hari ke depan

Pj Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh memimpin rapat penetapan status tanggap darurat erupsi Gunung api Ruang, Selasa, 30 April 2024, (Foto: Jufri Kasumbala).
Pj Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh memimpin rapat penetapan status tanggap darurat erupsi Gunung api Ruang, Selasa, 30 April 2024, (Foto: Jufri Kasumbala).

SITARO,ZONAUTARA.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan perpanjangan status tanggap darurat erupsi Gunungapi Ruang, selama 14 hari kedepan.

Penetapan status tanggap darurat Gunungapi Ruang dimulai pada 30 April 2024 sampai 14 Mei 2024 mendatang, ini dibahas pada rapat bersama seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, di ruang rapat kantor Bupati. Selasa, 30 April 2024 pagi.

“Menyikapi erupsi yang terjadi (30/4) dinihari tadi, kami kembali menetapkan perpanjangan status tanggap darurat Gunung api Ruang selama 14 hari kedepan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Sitaro, di temui usai rapat.

Sebelumnya status tanggap darurat erupsi Gunung api Ruang ditetapkan pada 16 April 2024 dan berakhir 29 April 2024, ini pasca erupsi Gunung api Ruang yang menyebabkan dua kampung di Pulau ruang di evakuasi bersama ribuan warga lainnya di Pulau Tagulandang.

Sementara itu, Pj Bupati Sitaro Joi.E.B.Oroh memastikan telah dilakukan evakuasi warga di Pulau Tagulandang ke Pulau Siau untuk akses yang lebih aman. Setidkanya ada lima kapal yang akan dikerahkan untuk membawa warga keluar pulau.

“Siang ini, kami memberangkatan kapal Fery KM Lohoraung dan malam nanti KM Lokongbanua dan ada juga kapal KN Bimasena milik SAR. Kami juga dibantu kapal KRI Kakap milik TNI AL dan Kapal daei KKP yang akan membawa warga ke Kota Manado dan Bitung,” ungap Oroh.

Sedangkan perihal siapa saja yang menjadi prioritas untuk di evakuasi, Oroh mengaku tidak dibatasi, semua warga yang ingin meninggalkan pulau akan di prioritaskan naik.

“Tidak ada aturan atau batasan yang ingin meninggalkan pulau kami terima, dan kini Pemerintah telah menyediakan delapan titik posko pengungsian di Pulau Siau, kalau di Manado dan Bitung akan ada bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,” jelas Oroh.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com