bar-merah

Trump Sebut Hakim ‘Tidak Jujur’ dan Puji Tanggapan Polisi terhadap Demonstran di Universitas Columbia

Donald Trump melakukan kampanye singkat pada Rabu (1/5) dan menyebut hakim yang memimpin persidangan kasus uang tutup mulut yang menjeratnya “tidak jujur” sehari setelah dia dituduh menghina pengadilan dan diancam dengan hukuman kurungan penjara karena melanggar perintah untuk bungkam.

Pernyataan Trump pada acara di negara bagian Wisconsin dan Michigan yang menjadi medan pertempuran dalam pemilu itu diawasi dengan ketat setelah dia dijatuhi hukuman denda US$9,000 karena membuat pernyataan publik tentang orang-orang yang terkait dengan kasus pidana yang dihadapinya.

Mengenai hukuman denda pada unggahan di akun Truth Social dan situs kampanye Trump, Hakim Juan M. Merchan mengatakan bahwa jika Trump terus melanggar perintahnya, dia akan “menjatuhkan hukuman penjara.”

“Tidak ada kejahatan, saya tidak melakukan kesalahan apa pun. Saya belum pernah melihat apa pun. Biasanya mereka mengatakan, ya, bagaimana pendapat Anda tentang ini atau itu? Saya disidang oleh hakim yang curang,” kata Trump saat berbicara kepada para pendukungnya di sebuah acara di Waukesha, Wisconsin.

“Dia seorang hakim yang benar-benar bermasalah. Dan saya datang, Anda tahu, sayangnya, wilayah ini 95% atau lebih merupakan wilayah Demokrat. Di luar itu, semuanya luar biasa,” tambahnya

Trump mengeklaim bahwa kasus ini dan kasus-kasus lain yang menjeratnya dipimpin oleh Gedung Putih untuk melemahkan kampanyenya.

Perintah bungkam itu melarang dia untuk membuat pernyataan publik tentang para saksi, juri, dan pihak lain yang terkait dengan kasus uang tutup mulut yang dihadapinya. Trump saat ini masih bebas mengkritik Merchan.

Dalam pidatonya Trump juga memuji Departemen Kepolisian Kota New York setelah mereka menyerbu sebuah gedung di kampus Universitas Columbia pada Selasa malam yang diduduki oleh para pengunjuk rasa dan menangkap beberapa puluh orang.

“New York dikepung tadi malam,” kata Trump. “Tetapi polisi datang, dan tepat dalam dua jam, semuanya berakhir. Sungguh pemandangan yang indah untuk disaksikan. Pemandangan terbaik di New York,” ujarnya. [lt/ka]

Selengkapnya baca di VOA



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat




Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
TAGGED:
Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com