Ceko akan Buka Pusat Budaya di Taiwan, Berisiko Timbulkan Kemarahan China 

Redaksi ZU
Penulis:


Republik Ceko, pada Senin (10/6), mengatakan pihaknya akan membuka sebuah pusat budaya baru di Taipei pada minggu ini, guna meningkatkan hubungan budaya dan diplomatik dengan Taiwan. Langkah tersebut diperkirakan akan membuat China gusar.


China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari teritorinya berdasarkan kebijakan satu China, dan pada bulan lalu melancarkan latihan militer di sekeliling pulau yang memiliki pemerintahannya sendiri itu.


Republik Ceko, yang merupakan bagian dati Uni Eropa dan juga anggota NATO, secara resmi merangkul kebijakan satu China tersebut, seperti halnya dengan Uni Eropa, tetapi pejabatnya membina hubungan yang lebih erat dengan Taiwan.


“Pusat Ceko di Taiwan akan meluncurkan kegiatan pada Jumat (14/6)” dengan melangsungkan sebuha pameran foto-foto tentang Ceko, kata pihak Kementerian Luar Negeri Ceko.




Kantor berita CTK mengutip kepala Pusat Ceko, Jitka Panek Jurkova, yang mengatakan bahwa warga Ceko “ingin terlihat dan didengar di Taipei.”


“Pusat Ceko di Taipei dirancang untuk memperdalam pemahaman di kalangan publik Taiwan tentang budaya Ceko baik tradisional maupun kontemporer,” tambahnya.


Kementerian Luar Negeri Ceko kini memiliki 28 Pusat Ceko yang mempromosikan Republik Ceko di 25 negara di seluruh dunia tetapi tidak memiliki tempat serupa di China. [jm/lt]


Selengkapnya baca di VOA



Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia
TAGGED:
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com