ZONAUTARA.com – Di sebuah desa kecil Kakaskasen 2, yang terletak di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Beti Sirigan, seorang wanita berusia 70 tahun, memulai harinya setiap pagi mengelola kebun bunganya.
Selama 15 tahun Beti menekuni profesi ini. Ia merawat setiap bunga dengan penuh cinta dan ketekunan.
Setiap pagi, sebelum matahari terbit, Beti sudah memulai perjalanannya menuju kebun. Dengan langkah pelan dan hati yang penuh cinta, ia melintasi jalan setapak menuju ladang bunga penuh warna.

Beti membeli bibit bunga dari petani lain di sekitar, menanam dan merawatnya hingga siap dijual dalam polybag seharga Rp 5.000. Kebun ini bukan hanya sekadar lahan, melainkan sebuah karya cinta dan dedikasi.
Setelah suaminya meninggal 8 tahun lalu, Beti melanjutkan kebun ini sendirian, dibantu anak-anakmya yang juga memiliki kebun lain yang diurus mereka.
“Ketika anak-anak pergi ke kebun lain atau pulang ke rumah, saya tinggal sendiri di sini. Mereka kembali saat mengantar makan siang dan sore hari,” kata Beti sambil tersenyum penuh makna.

Gubuk sederhana di kebun ini adalah tempat Beti beristirahat sekaligus menyimpan peralatan berkebun.

Di gubuk ini juga ia pernah kecurian alat berkebun yang membuat Beti harus berjuang kembali.

Namun, kegigihan Beti tidak pernah pudar. Meski ia harus menyewa tanah setiap tahun dan membeli air setiap bulan, namun hal itu dijadikannya sebagai bagian dari rutinitas yang tak terpisahkan dari hidupnya.

Di greenhouse miliknya Beti menanam berbagai bunga, termasuk untuk hari istimewa seperti perayaan Natal. Setiap kelopak bunga yang ia rawat dengan penuh perhatian adalah hasil dari kerja keras dan tekad.
Bunga-bunga ini tidak hanya menghiasi kebunnya tetapi juga menyebar ke luar daerah, menghiasi perkantoran, rumah, pesta dan berbagai acara lainnya memerlukan dekorasi dari bunga hidup.

Kisah Beti juga mencakup masa-masa sulit, seperti saat musim kemarau panjang melanda dan merusak sebagian besar tanamannya.
Namun, seperti bunga-bunga yang selalu tumbuh kembali setelah hujan, Beti juga bangkit dan melanjutkan pekerjaannya dengan semangat baru.
Kisah Beti Siringan seorang petani bunga adalah contoh nyata dari semangat tak kenal lelah dan dedikasi. Di tengah tantangan hidup dan kesulitan yang dihadapi, Beti tetap menjaga keindahan dan cinta dalam setiap helai bunga yang tumbuh di kebunnya.

Semoga kisah ini dapat menginspirasi kia semua untuk tetap gigih dan bersemangat dalam menjalani kehidupan.
Bagi siapa pun yang ingin memesan bunga dari kebun Beti, dapat menghubungi nomor ini : 0853-0727-4204.