ZONAUTARA.com—Dalam menyongsong peringatan Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan beasiswa pendidikan bagi 5 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo yang hadir dan memberikan secara langsung bantuan beasiswa tersebut menegaskan bahwa PLN berkomitmen menjalankan perannya bukan hanya dalam penyediaan listrik, tetapi juga dalam pembangunan manusia Indonesia.
“Melalui program TJSL, kami ingin memastikan bahwa transisi energi yang sedang dilakukan PLN juga sejalan dengan lahirnya generasi yang berkualitas. Beasiswa ini adalah bagian dari kontribusi PLN dalam menyiapkan SDM unggul yang akan menjadi penggerak pembangunan bangsa di masa depan,” jelas Rizal.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Usman Bangun menambahkan bahwa bantuan pendidikan ini adalah bentuk kepedulian PLN yang terus konsisten dilakukan.
“Momentum Hari Kesaktian Pancasila menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan membangun bangsa harus dilakukan bersama. Dukungan PLN lewat beasiswa di Unsrat ini adalah salah satu cara kami menyalurkan energi untuk negeri, tidak hanya berupa listrik, tetapi juga semangat belajar bagi generasi muda,” ujarnya.
Penyaluran beasiswa TJSL PLN di Unsrat ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk semakin berprestasi, serta mempererat kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia industri. Dengan hadirnya dukungan dari PLN, Unsrat optimistis semakin banyak generasi muda yang mampu menempuh pendidikan tinggi dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Adapun lima orang mahasiswa yang dalam agenda yang digelar di Gedung Rektorat Unsrat tersebut adalah Nasya Gloria Najoan (Program Studi Teknik Informatika), Dominique Anastassya Rumagit (Program Studi Teknik Sipil), Achiles Tuegeh (Program Studi Teknik Elektro), Deo Lumenta (Program Studi Teknik Sipil), dan Samuel Montolalu (Program Studi Teknik Sipil).
