Menteri PPPA Yohana Yambise Tutup Jambore Anak di Kota Tomohon

Christo Senduk
Penulis Christo Senduk



TOMOHON, ZONAUTARA.com Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yambise, menutup rangkaian kegiatan Jambore Anak Tomohon (JAT), yang digelar di Perkebunan Tumatangtang, Minggu (7/10/2018).

Jambore Anak Tomohon ini pun telah berlangsung sejak Jumat (5/10) hingga hari ini.

Dalam kesempatan tersebut, di hadapan ratusan anak yang merupakan perwakilan Forum Anak Kelurahan se-Kota Tomohon, Menteri yang akrab disapa Mama Yo ini mengungkapkan kekagumannya bisa berada di Kota Tomohon ini.

Dia pun tak menyangka bisa berada kembali di Kota Tomohon ini.

“Mama Yo tak menyangka bisa hadir bersama-sama dengan anak-anak di Kota Tomohon ini, karena harusnya saya berada di Australia,” ungkap Yohana.

Dia mengatakan, anak-anak yang hadir dalam kesempatan tersebut memiliki dua tugas penting, yakni 2P. Pertama, kata dia, anak-anak harus menjadi pelopor.

“Anak-anak harus jadi pelopor. Agen of change. Tapi, Mama Yo mengindikasikan anak-anak di sini merupakan pemimpin di Kota Tomohon dan Sulut ke depan,” katanya.

Kemudian, lanjut dia, anak-anak harus jadi pelopor, atau melaporkan segala hal yang berkaitan dengan anak-anak, serta bisa menjadi pelindung bagi anak-anak yang lain.

“Sekaligus bisa mengedukasi anak-anak yang lain agar tidak ada lagi bullying di sekolah, begitu juga dengan penelantaran anak, anak tidak sekolah dan menikah di usia anak,” ungkapnya.

Mama Yo pun berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon yang sudah menerima penghargaan Kota Layak Anak, agar bisa terus memperhatikan dan memenuhi hak-hak anak.

“Jangan takut menganggarkan anggaran yang besar untuk anak,” pungkasnya.

Di akhir sambutannya, Menteri Yohana pun menutup rangkaian kegiatan Jambore Anak Kota Tomohon tahun 2018 ini.

Sementara itu, Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman mengatakan, peserta Jambore Anak Kota Tomohon ini diikuti oleh anak-anak dari 44 kelurahan di Kota Tomohon.

Menurut dia, pihaknya terus berinovasi untuk melindungi, serta memberdayakan anak dan perempuan yang ada di Kota Tomohon.

Salah satunya, kata Eman, dengan membentuk Lembaga Pemberdayaan Anak (LPA), Forum Anak di Kelurahan, Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), Sekolah Ramah Anak dan juga pusat bermain anak indoor dan outdoor.

“Kami juga merencanakan pada tahun 2019, yang mungkin pertama di Sulut, Kader Pokja Anak akan kami berikan insentif menyesuaikan dengan kemampuan daerah. Semua ini kami lakukan untuk memberikan perlindungan kepada perempuan dan anak,” ungkap Eman.

Dia pun berharap, peserta Jambore Anak Kota Tomohon ini ke depan bisa mewakili Kota Tomohon di tingkat provinsi hingga tingkat nasional.

 

Editor : Christo Senduk



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Penulis Christo Senduk
Editor
3 Comments
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com