Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home LAPORAN KHAS INSIGHT Tematik KABAR DARI PALU

Khotbah keagamaan perlu memasukkan mitigasi bencana

by Ronny Adolof Buol
A A
zonautara.com

Foto: Kabar Sulteng Bangkit

PALU – Pemuka agama Kristen di Kota Palu, Richard Siwy, mengatakan, materi mitigasi atau pengurangan risiko bencana bisa disampaikan melalui khotbah-khotbah keagamaan di Sulawesi Tengah. Itu adalah salah satu cara untuk mengubah cara pandang manusia agar lebih siap siaga menghadapi bencana.

Richard Siwy telah memulai cara itu dalam Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID). Kebetulan, Richard adalah salah satu penyunting naskah khotbah yang dipakai pendeta-pendeta GPID dalam ibadah hari Minggu maupun ibadah rumah tangga.

“Kami telah memasukkan mindset kebencanaan ke dalam khotbah ibadah Minggu dan ibadah rumah tangga,” jelas Richard dalam diskusi Forum Warga Membaca Bencana yant berlangsung di Rumah Peduli SKP-HAM Sulawesi Tengah, pada Senin (14/1).

Dalam seri diskusi Forum Warga Membaca Bencana yant berlangsung pada Senin (14/1) di Rumah Peduli SKP-HAM Sulawesi Tengah, beberapa orang pemuka agama turut menyampaikan pandangan secara teologis berkaitan dengan bencana yang terjadi dan upaya penanggulangan bencana kedepannya.

Menurutnya, dengan memasukkan mitigasi bencana ke dalam khotbah, akan membuat manusia bisa mempersiapkan diri menghadapi bencana. Cara itu bukan untuk menimbulkan rasa trauma kepada umat. Sebaliknya, merupakan bentuk penyadaran agar manusia dapat memahami hakekat dan posisinya saat terjadi bencana.

“Mengubah cara pandang kita terhadap bencana itu dapat mengubah diri kita ke arah yang lebih baik,” katanya meyakinkan.

Richard menjelaskan, dalam agar Kristen, seluruh manusia telah dimandatkan oleh Tuhan untuk menyampaikan kabar baik kepada segala makhluk, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam.

Setiap manusia harus bertanggung jawab membawa kebaikan di alam semesta. Berkaitan dengan itu, maka segala tindakan yang merusak maupun mengekspolitasi alam merupakan perilaku yang bertentangan dengan ajaran Alkitab atau Kekristenan.

Bencana alam yang menimpa, kata dia, juga bisa sebagai momentum merefleksikan diri sendiri. Sehingga manusia menjadi pribadi yang lebih menghormati alam semesta.
“Refleksi ini bukan untuk menjatuhkan, tetapi justru membuat kita maju, membuat kita bangkit, membuat diri kita berubah,” kata Richard.

Seorang tokoh agama Islam di Kota Palu, Tjatjo Tuan Sjaichu, mengatakan, bahwa dalam konteks agama, seluruh manusia harus lebih mendekatkan diri kepada Allah. Bencana alam juga menjadi kesempatan manusia untuk mengintrospeksi diri.

“Bencana yang terjadi menjadi pengingat penting bagi masyarakat agar lebih meningkatkan ibadah kepada sang pencipta,” kata dia.[]

Reporter : Zulrafli Aditya
Penulis: Ika Ningtyas

Tags: kabar dari palupasca bencana palukabar palu bangkit
ShareTweetSend

Related Posts

KABAR DARI PALU

Jalan panjang, mendapatkan santunan duka

11 February 2019

...

KABAR DARI PALU

Kesenjangan, berpotensi memicu konflik dan kriminalitas pascabencana

11 February 2019

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • Our Network

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.