bar-merah

Buku foto karya orang Batuputih segera direalisasikan

MANADO, ZONAUTARA.com – Kejutan menggembirakan dirasakan pehobby fotografi yang tergabung dalam komunitas Tukang Foto Orang Batuputih (TFOB) saat menggelar pameran foto di Manado Town Square (Mantos) 3.

Istri Walikota Bitung Khouni Lomban Rawung merespon keinginan TFOB untuk mengabadikan karya-karya foto mereka dalam sebuah buku foto.

“Saya akan mengawal keinginan ini dan akan merealisasikannya segera. Kita akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota Bitung agar hal yang sangat baik ini segera terwujud,” ujar Khouni, Jumat (22/3/2019).

Khouni yang ikut bersama dalam diskusi di sela-sela Pameran Foto #MariJoKaTangkoko itu menjelaskan bahwa program Pemkot Bitung di bidang pariwisata dengan 5 Pesonanya harus didukung semua pihak.

Dukungan dari masyarakat Batuputih adalah penting untuk menunjang point Pesona Flora dan Pesona Fauna dalam 5 Pesona Bitung itu. Sebab wilayah Batuputih adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan kawasan konservasi Tangkoko.

Para pehobby fotografi TFOB telah memotret dengan sangat baik dan mengoleksi sekitar 85% kekayaan hayati yang ada di Cagar Alam Tangkoko Batuangus, yang menjadi incaran para fotografer dari mancanegara.

“Maka sangatlah tepat jika karya anak-anak Batuputih harus diapresiasi dengan menerbitkannya dalam sebuah buku, ayo kita bekerja bersama-sama, jika perlu buku itu sudah bisa diterbitkan saat hari ulang tahun Bitung nanti,” harap Khouni.

Khouni yang juga merupakan duta yaki itu berharap buku soal Tangkoko yang dibuat oleh orang Batuputih sendiri bisa menjadi souvenir bagi para wisatawan yang mendatangi Bitung.

Ronny Buol dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) F/21 sangat berharap buku karya TFOB dan pehobby foto lainnya dari Batuputih bisa segera terbit.

“Kurang bagus apa foto-foto yang mereka hasilkan. Contohnya foto-foto yang dipamerkan ini, tak kalah bagusnya dengan karya fotografer-fotografer professional yang datang memotret di Tangkoko. Maka selayaknyalah karya-karya ini dibukukan,” kata Ronny.

Pameran yang dikoordinir oleh Selamatkan Yaki dan didukung oleh berbagai pihak termasuk Pemkot Bitung, BKSDA Sulut, EPASS, PPS Tasikoki, PKT, WCS, LPM f/21, Masyarakat Fotografi sangihe, Spot Photograhpy dan sebagainya itu akan berlangsung hingga Sabtu (23/3).

Reyni Palohoen dari Selamatkan Yaki menjelaskan bahwa tujuan utama dari pemeran foto ini adalah mengedukasi masyarakat Sulawesi Utara tentang kekayaan biodiversity yang dimilikinya.

“Seharusnya kita bangga dengan kekayaan ini. Lewat foto-foto yang indah ini, kami berharap masyarakat bisa paham bahwa flora dan fauna yang khas dan hanya ada di Sulut ini harus kita lestarikan bersama-sama,” jelas Reyni.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com