MANADO, ZONAUTARA.com– Komisi II bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Provinsi Sulut menggelar rapat bersama seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi mitra kerja, Senin (7/10/2019).
Mereka membahas kesiapan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) 2020, yang akan segera digelar.
Pada rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi II, Cindy Wurangian tersebut, para anggota komisi meminta agar SKPD dan instansi mitra kerja menyerahkan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) untuk dilakukan pembahasan awal, sebelum dibahas oleh Badan Anggaran.
“Tidak semua anggota Komisi II masuk dalam Banggar. Hanya ada enam orang saja. RKA harus lebih dulu diserahkan kepada kami, bukan untuk kami cari-cari kesalahan. Tapi sangat perlu jika komisi melakukan pembahasan awal, agar kami bisa memahami apa-apa saja yang harus kami bahas dan perjuangkan nanti,” ucap anggota Komisi II, Inggried Sondakh.
Sedangkan anggota dewan Jems Julius Tuuk juga mengingatkan SKPD dan instansi mitra kerja komisinya agar kooperatif dengan legislatif. Pasalnya, ada beberapa pejabat yang jika dihubungi oleh anggota dewan, tidak mau angkat telepon.
“Kami telepon bukan untuk minta jatah proyek atau minta uang. Kalau kami telepon untuk menyampaikan aspirasi, atau menanyakan sejauh mana keluhan masyarakat melalui kami ditindaklanjuti oleh dinas-dinas,” tegas politisi PDIP itu.
Hal sama juga ditegaskan Ketua Komisi II Cindy Wurangian, yang menegaskan agar pejabat-pejabat kooperatif dalam berkoordinasi dengan pihaknya.
“Kalau kami telepon, itu pasti berkaitan dengan aspirasi. Bukan untuk bergosip atau membicarakan topik lain di luar tugas kami,” tegas dia lagi.
Pada rapat yang turut dipantau oleh Wakil Ketua DPRD Sulut, Victor Mailangkay yang merupakan Koordinator Komisi II ini, diputuskan tiga kesimpulan.
“Untuk meningkatkan koordinasi akan dibuat grup Whatsapp Komisi II dan mitra kerja, penyerahan RKA ke komisi II dan akan dilaksanakan pendalaman pembahasan,” tutup Cindy. (K-02)
Editor: Rahadih Gedoan