Tetty tak jadi menteri, Jerry Sambuaga jadi wamen wakili Sulut

Ronny Adolof Buol
Penulis Ronny Adolof Buol
Jerry Sambuaga usai dipanggil Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019). (Suara.com/Ria Rizki)



ZONAUTARA.com – Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) banyak yang kecewa, saat Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu tak jadi calon menteri. Harapan sempat terbit kala melihat Tetty melangkah memasuki Istana Negara dengan kemeja putih saat Presiden Jokowi memanggil calon menteri, Senin (21/10/2019).

Meski Prabowo Subianto kemudian dipercayakan Jokowi menjadi Menteri Pertahanan. Ibu Prabowo berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Prabowo bisa jadi representasi Sulut. Hanya saja Prabowo selama itu berkarir di luar Sulut.

Kekecewaan masyarakat Sulut terobati hari ini, Jumat (25/10/2019) saat politikus Partai Golkar Jerry Sambuaga ditunjuk Jokowi menjadi wakil menteri perdagangan pada Kabinet Indonesia Maju.

Ayah Jerry, Theo Sambuaga adalah politikus senior Partai Golkar, putera Sulut yang pernah menjabat Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman Indonesia pada era Kabinet Reformasi Pembangunan.

Politikus muda yang baru berusia 34 tahun ini merupakan anggota Komisi I DPR RI pada periode 2014-2019. Pada Pemilihan Legislatif 2019, Jerry kembali mencalonkan diri dari Partai Golar Dapil Sulut dengan nomor urut 1.

Selain sebagai politikus, Jerry kelahiran 2 Juli 1985 ini mengajar di beberapa perguruan tinggi di Jabodetabek. Dia juga pernah menjadi dosen di Universitas Sam Ratulangi Manado.

Jerry meraih gelar Doktor Ilmu Politik di Universitas Indonesia pada 2016 dan menjadikannya sebagai peraih gelar doktor termuda ilmu politik di UI.

Dia juga menyelesaikan pendidikan Masternya di Columbia University Master of International Affairs in International Security Policy pada 2008. Sementara itu ia mendapat gelar sarjana ilmu politik dari University of San Francisco pada 2006.

Di Partai Golkar Jerry menjabat sebagai Ketua Departemen Pemenangan Pemilu wilayah Sulut dan Gorontalo. Dia juga menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar.

Jerry sejak 2017 memegang jabatan Wakil Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia.

Menurut Jerry, dia diberikan tugas oleh Presiden Jokowi untuk mengurusi masalah perjanjian dan perdagangan internasional. Jokowi menginginkan Indonesia punya lebih banyak posisi tawar di kawasan regional maupun internasional.

“Fokusnya nanti kepada penyelesaian perjanjian yang belum rampung, baik di tingkat regional maupun global. Lalu, memberdayakan ekonomi kita supaya bisa berekspansi dan meningkatkan sektor perdagangan,” kata Jerry di Kompleks Istana Negara, Jumat (25/10).

Menekan defisit

Pemerintah saat ini memang sedang berusaha menekan defisit neraca dagang dengan membenahi sektor perdagangan.

Disamping itu, pemerintah juga tengah membenahi peningkatan ekspor di tengah dinamika perekonomian global.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pada September 2019 defisit sebesar US$ 160 juta, memburuk dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus US$ 85 juta.

Defisit tersebut terutama disebabkan kinerja ekspor yang turun, sementara impor mulai meningkat. Pada September 2019, ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 14,1 miliar turun 1,21% dibanding bulan sebelumnya atau 5,74% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, impor pada September tercatat masih meningkat 0,63% dibandingkan bulan sebelumnya atau turun 2,41% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Editor: Ronny Adolof Buol



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Pemulung informasi dan penyuka fotografi
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com