Menteri PPPA buka pelaksanaan KPT2020

JAKARTA, ZONAUTARA.com – Konferensi Perempuan Timur 2020 (KPT2020) diharapkan menjadi wadah untuk saling belajar, menyerap serta mereplikasi praktik baik dari berbagai pihak, mulai dari komunitas, pemerintah, parlemen, dan swasta untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati ketika membuka secara resmi KPT2020, Rabu (26/08/2020).

“Indonesia bagian timur sangat kaya dengan berbagai sumber daya, budaya, adat. Kekayaan dan potensi dari Indonesia timur harus diimbangi dengan perempuan-perempuan yang berdaya,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya kolaborasi dari pemerintah, lembaga masyarakat, dunia usaha, maupun media ia yakin kita bisa memberdayakan perempuan dan mendorong pelaku usaha perempuan untuk terus berinovasi serta melindungi perempuan baik dari stigmasisasi maupun stereotip yang merugikan perempuan.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.(Image: Panitia KPT2020)

“Terlebih lagi saya berharap konferensi ini dapat menghasilkan gagasan, pemikiran dan solusi yang inovatif agar tercipta semangat dan optimisme sehingga semakin banyak pemimpin-pemimpin perempuan yang lahir dari kawasan Indonesia timur. Saya yakin potensi perempuan Indonesia timur adalah kekuatan bagi pembangunan bangsa, menuju perempuan berdaya, Indonesia maju,” kata Menteri PPPA.

Diharapkannya, KPT2020 menjadi wadah untuk saling belajar, menyerap serta mereplikasi praktik baik dari berbagai pihak, mulai dari komunitas, pemerintah, parlemen dan swasta untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

KPT2020 mengangkat tema Memetik Buah dari Sinergi Mulitipihak untuk Pembangunan Berkeadilan di Kawasan Timur Indonesia yang diinisiasi oleh Yayasan BaKTI, Forum Pengada Layanan, dan Komnas Perempuan dengan dukungan penuh dari Program MAMPU, Kemitraan Australia dan Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Konferensi ini akan berlangsung selama dua hari secara daring, 26-27 Agustus 2020, dan menghadirkan peserta dari seluruh Indonesia.