ZONAUTARA.com – Ketahuilah bahwa setiap keputusan yang dipilih seseorang merupakan hak pribadinya sendiri dan ada alasan tersendiri di balik itu semua. Hal pribadi tersebut termasuk dalam hal memilih untuk menjalani hidup sebagai bujangan atau single.
Kita terlalu sering ribut sendiri dan sibuk sendiri meresponi kenalan atau keluarga dekat yang yang memilih menjalani hidup tanpa pasangan. Kita senang menghakimi mereka daripada memilih mencintai mereka.
Sekalipun hanya sekadar candaan, sebenarnya membuat mereka yang memilih hidup single kurang nyaman mendengarnya.
Untuk itu berikut ini, seperti dilansir dari Reader’s Digest, tentang beberapa ungkapan yang perlu kita ketahui agar segera berhenti mengucapkannya pada setiap orang yang berstatus single.
Kamu jadi single sudah lama, memangnya pernah disakiti siapa dulu?
Kita sering melihat kehidupan asmara seorang single memiliki gambaran masa lalu yang kurang enak. Sampai sering muncul pertanyaan kepo, “memangnya siapa sih yang pernah menyakiti kamu dulu?”
Berhentilah sok peduli dengan berusaha mengulik masa lalunya. Kita terlihat ingin peduli atau malahan hanya lebih pada rasa ingin tahu saja.
Toh, sebaiknya ada cara lain yang bisa dilakukan, cobalah saling berbagi saja tentang hal-hal indah saat dahulu, mungkin saat mengalami cinta monyet.
Maaf, yah, kegiatannya bareng pasangan masing-masing.
Mungkin kita sering melakukan hal ini pada mereka yang single. Menganggap kehadiran mereka tidak begitu cocok untuk bersama kalian yang sedang dengan pasangan masing-masing. Tapi, bukannya ada cara yang mestinya lebih baik dari itu semua?
Berikan ia saran yang baik, dan jelaskan akan seperti apa kegiatannya. Karena toh lebih baik memang ia tak ikut kegiatan ini dari pada harus menghabiskan waktu sendiri menonton kemesraan tiap pasangan.
Eh, ada kenalan aku yang juga single loh. Mau gak?
Tidak semua orang senang dengan cara ini. Memang mereka memahami bahwa kita hanya ingin membantu mereka mendapatkan pasangan. Tapi bagian terpenting yang mereka inginkan mungkin bukanlah hal ini untuk waktu sekarang.
Jangan jadi orang yang banyak pilih deh.
“Hanya karena orang lain terlihat tidak begitu selektif dalam melakukan kencan, bukan berarti kamu harus melakukan hal yang sama. Kamulah yang paling mengetahui diri kamu, dan jika kamu tidak tertarik, kamu berhak menolak, ” kata Jaime Bronstein, LCSW, seorang psikoterapis dan pekerja sosial klinis berlisensi yang memiliki spesialisasi tentang hubungan.
Jadi seorang single bukan berarti harus selalu mengatakan ya untuk setiap orang yang berusaha dekat pada mereka. Plisss, hidup juga harus bisa memilih.
Selama ini apa kamu udah coba buat buka hati gak sih?
Tujuan untuk pertanyaan ini apa sih sebenarnya? Memangnya untuk masalah buka hati dan tidak adalah urusan setiap orang. Toh, kalau memang tidak memiliki alasan mengapa bertanya seperti ini, lebih baik diam saja. Apalagi jika hanya karena rasa penasaran.
Setiap mereka yang single bukan orang yang bodoh juga. Biarlah soal perasaan bukan menjadi bahan penasaran yang berujung menghakimi.
Kayaknya kamu kurang antusias setiap dekat sama orang.
Bukan kurang antusias, sayang. Seharusnya kita sadar bahwa kalau ia merasa tidak begitu bahagia, dan bersemangat dengan seseorang yang berusaha dekat dengan dirinya, berarti ada alasan dibalik semua itu. Baik itu karena ia merasa orang ini kurang cocok, baik dalam pandangan hidup, atau cara mereka bertingkah.
Toh, tidak mungkin jika kamu merasa sudah jatuh cinta dan harus terlihat malas dan jengkel atau tidak begitu merespon akan kehadiran orang ini.
Pasti kamu merasa kesepian yah gak ada seseorang yang bisa kasih perhatian.
Dunia seakan hanya tentang satu sisi sumber kebahagiaan saja, yakni memiliki pasangan. Berhentilah mengatakan hal seperti ini.
Mari bersikap lebih menyenangkan dan bijak. Toh, belum tentu seorang yang memiliki pasangan dapat membuktikan bahwa mereka lebih bahagia daripada yang single. Belum tentu juga kan?
Astaga! Saudaramu sudah menikah loh. Kok kamu masih belum juga, sih?
Memangnya menikah itu sebuah perlombaan? Pastilah tidak. Menikah merupakan waktu yang hadir disaat diri seorang sudah siap secara mental dan hati. Bukan siapa yang dulu-duluan.
Plissssslah, jangan jadi manusia yang seperti ini.
Kamu kenapa belum juga kawin sih?
Sebuah pertanyaan yang sebenarnya tidak ada gunanya sama sekali untuk ditanyakan, dengan alasan apapun itu. Memangnya dengan menikah atau kawin, segala sesuatu akan terlihat lebih mudah, atau seorang dapat terlihat lebih baik begitu?
Pasti tidak. Menikah tak segampang pertanyaan ini, malahan setelah memutuskan menikah akan memiliki masalah baru lagi, lebih dari saat masih berstatus single.
Mari berusaha menghargai setiap keputusan seseorang. Jangan berusaha memahami mereka dan menjadi hakim. Cintai dan hargai saja kehadiran mereka.