Gubernur Sulsel terlibat kejahatan bisnis tambang pasir laut?

Reporter ZonaUtara
Penulis Reporter ZonaUtara
Kapal Queen of The Netherlands yang digunakan menambang pasir laut oleh PT Royal Boskalis Internasional di wilayah tangkap nelayan Kodingareng.(Image: Koalisi Selamatkan Laut Indonesia dan Aliansi Selamatkan Pesisir)



ZONAUTARA.com – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah diduga kuat terlibat dalam praktek kejahatan bisnis tambang pasir laut yang beroperasi di wilayah tangkap nelayan Kepulauan Sangkarrang.

Juru Bicara Koalisi Selamatkan Laut Indonesia Melki Nahar mengatakan, dugaan praktek kejahatan bisnis tambang pasir laut ditemukan saat pihaknya bersama para penggiat antikorupsi membaca berbagai dokumen yang diperoleh dari Kementerian Hukum dan HAM dan Pemerintah Provinsi Sulsel.

“Dari dokumen tersebut, kami melihat bahwa para jajaran direksi dan pemegang saham di perusahaan tambang yang saat ini bekerja sama dengan PT Boskalis yang saat ini juga tengah menambang di wilayah tangkap nelayan merupakan orang dekat atau orang-orang selama ini memiliki peran yang besar dalam pemenangan Nurdin Abdullah sebagai Gubernur Sulsel,” ujar Melki.

Selain itu, pihak Koalisi Selamatkan Laut Indonesia menemukan bahwa orang-orang di perusahaan tersebut juga memiliki jabatan di pemerintahan Gubernur Nurdin Abdullah seperti Staf TP2D, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sulsel.

“Diperkuat dengan pengakuan Gubernur Nurdin Abullah di salah satu media nasional bahwa dirinya mengenal Direktur Utama PT Banteng Laut Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa Akbar Nugraha adalah teman anaknya. Artinya, Nurdin Abdullah membenarkan bahwa anaknya memiliki hubungan dengan pemilik perusahaan tambang,” jelas Melki melalui rilis yang diterima redaksi Zona Utara, Rabu (30/09/2020)

Melki menerangkan bahwa modus atau praktek hubungan bisnis dan politik seperti ini baru terjadi pada komoditas pasir laut. Ia pun melihat modus seperti ini bertujuan untuk dua hal. Pertama, balas jasa politik, dan yang kedua, menggunakan nama-nama tersebut untuk menghilangkan peran kepentingan Gubernur.

“Modusnya ada dua, balas jasa politik. ini biasa terjadi di Kalimantan dan di daerah lain, atau menggunakan nama orang lain untuk kepentingan bisnis dan politiknya ke depan,” ungkapnya.

Melki melanjutkan bahwa bisnis tambang pasir laut tidak bisa dipisahkan dengan proyek Makassar New Port (MNP). Bagi Melki, ada dugaan upaya menadah uang negara melalui proyek MNP dan bisnis tambang pasir laut.

“Nah, rakyat atau nelayan di Pulau Kodingareng yang dikorbankan,” ujarnya.

Sementara itu, Nur Ikhsan, Staf Advokasi WALHI Sulsel, mengatakan bahwa pihaknya masih fokus pada penghentian pencabutan izin tambang pasir laut karena tambang pasir laut adalah sumber penderitaan keluarga nelayan saat ini.

“Namun temuan terkait adanya dugaan penyalahgunaan wewenang tersebut, masyarakat Sulsel harus melihat masalah tambang pasir laut secara objektif dan yang paling penting para penegak hukum terutama Komisi Pemberantasan Korupsi juga harus turun tangan membuktikan dugaan pelanggaran hukum tersebut,” ujarnya.

Ikhsan mengatakan bahwa masyarakat di Pulau Kodingareng sangat menderita selama adanya tambang pasir laut, tiap hari WALHI Sulsel mencatat ada 5-6 orang keluarga nelayan tidak dapat membeli beras dan harus meminta beras ditetangganya.

“Saya lihat betul beberapa keluarga nelayan setiap hari harus minta beras ditetangganya bahkan ke kami. Bisa dibayangkan bagaimana hidup keluarga nelayan yang tidak pernah dapat uang karena hasil tangkapannya menghilang akibat tambang pasir Boskalis,” terang Ikhsan.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sejauh ini masih tidak mau berbicara dengan nelayan dan perempuan di Pulau Kodingareng walaupun berkali-kali dilayangkan ajakan untuk berdialog dengan masyarakat Pulau Kodingareng yang saat ini meminta penghentian dan pencabutan izin tambang pasir laut.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com