bar-merah

Virus Corona mengubah logistik Pemilu bukan demokrasi

zonautara.com
Andrea Anthory memanfaatkan pemilihan awal pada tanggal 13 Maret di Cleveland. (© Tony Dejak/AP Images)

ZONAUTARA.com – Meskipun virus corona baru sedang mewabah, Amerika Serikat akan mengadakan pemilu nasional tahun ini. Para ahli mengatakan prosesnya mungkin sedikit menantang, tetapi pemilihan presiden dan Kongres (beserta sejumlah pemilu negara dan lokal) akan berlangsung pada tanggal 3 November. Konstitusi AS menyatakan bahwa masa jabatan anggota Kongres berakhir pada tanggal 3 Januari dan masa jabatan presiden berakhir pada tanggal 20 Januari.

Delegasi asing pada Komisi Pemilihan Federal (Federal Election Commission) yang mengawasi prosedur pemilu federal, terheran-heran pada sistem desentralisasi pemilu AS. Negara bagian dan county [setingkat kota atau kabupaten di Indonesia] yang bertanggung jawab untuk mengelola pemilu dan melaporkan hasilnya. Sistem yang ada membuat perubahan besar sulit dilakukan, bahkan untuk melindungi pemilih dari ancaman seperti virus corona.

Menurut Hans von Spakovsky dari lembaga pemikir Heritage Foundation, para pendiri bangsa telah merancangnya seperti ini sehingga pemegang jabatan federal tidak bisa mengubah aturan pemilu untuk membuat mereka terus berkuasa.

“Kita punya waktu, dan itu akan terlihat berbeda dari masa lalu, tapi ada banyak alasan baik untuk berharap kita akan memiliki pemilu yang pemenangnya adalah pilihan otentik dari para pemilih yang berhak untuk berpartisipasi,” kata Edward B. Foley, direktur program hukum pemilu di Ohio State University. “Kami mempertahankan pemerintahan sendiri bahkan dalam lingkungan semacam ini. Ini menunjukkan sesuatu tentang identitas nasional kami.”

Pergeseran Pemilu Pendahuluan (Primary)

Virus corona baru datang melanda di tengah-tengah tahapan pertama dari tiga tahap kampanye presiden AS. Selama tahap pertama, setiap partai utama memilih nominasi melalui primary dan kaukus negara bagian.

Lebih dari setengah negara bagian dan wilayah telah menjalankan pemilihan ini. Negara-negara bagian sisanya menunda primary ke akhir musim semi, dengan harapan situasi dan kondisi sudah lebih aman bagi pemilih mendatangi tempat pemungutan suara.

zonautara.com
Louise Wilcox keluar dari bilik suara saat pemilihan pendahuluan untuk presiden yang diadakan 3 Maret di Mechanic Falls, Maine. (© Robert F. Bukaty/AP Images)

“Jumlah korban tewas memang mengerikan, tapi Amerika memiliki kapasitas sebagai komunitas untuk bertahan menghadapi hal ini,” kata Foley. “Ini tidak akan bisa menghapus pemerintahan-mandiri kami.”

Konvensi beradaptasi

Bagian kedua dari musim pemilu AS terjadi pada musim panas, ketika setiap negara bagian dan wilayah mengirim utusan ke konvensi partai besar untuk secara resmi memilih calon.

Konvensi memberi kesempatan pada para bakal calon untuk bertemu dengan pendukung, menggalang dana, dan mendapatkan perhatian publik melalui liputan televisi. Tetapi menjejalkan ribuan orang bersama-sama ke ruang konvensi mungkin tidak layak dilakukan pada musim panas ini.

Foley mengatakan bahwa, secara hukum, partai politik memiliki otonomi untuk memilih calon mereka dengan cara lain. Mereka tidak harus melakukannya melalui konvensi. Setiap partai bisa membuat prosedur untuk memilih kandidatnya secara resmi tanpa berkumpul langsung secara fisik.

Di awal bulan ini, partai Demokrat menjadwalkan ulang konvensi mereka di Milwaukee, Wisconsin, dari minggu tanggal 13 Juli menjadi minggu tanggal 17 Agustus untuk memberi lebih banyak waktu untuk perencanaan.

“Sementara kita menavigasi tantangan menanggapi virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami menjelajahi berbagai pilihan kontingensi untuk memastikan kita dapat menjalankan konvensi secara sukses tanpa risiko yang tidak perlu terhadap kesehatan masyarakat,” kata Katie Peters, juru bicara untuk Komite Konvensi Nasional Partai Demokrat, sebelum pengumuman penjadwalan ulang tersebut.

Partai Republik berencana untuk bertemu di Charlotte, North Carolina, mulai tanggal 24 Agustus. “Mengingat penyebaran COVID-19, kami akan mengambil langkah tambahan untuk memastikan keamanan dan kesehatan semua peserta, dan kami akan terus berkomunikasi dengan para pakar kesehatan federal, negara bagian, dan lokal dalam perencanaan kami,” demikian ujar Tatum Gibson, sekretaris pers untuk Konvensi Nasional Partai Republik 202

Pemilih menjaga jarak

Meskipun langkah terakhir dalam kampanye — pemungutan suara pada tanggal 3 November — masih tujuh bulan lagi, negara-negara bagian mulai mengubah prosedur untuk bersiap apabila virus corona baru masih menjadi faktor penentu.

Para pejabat mempersiapkan untuk mengurangi jumlah tempat pemungutan suara dan mengganti para relawan pemilu yang berisiko lebih tinggi atau berusia lebih tua dengan mahasiswa perguruan tinggi atau pegawai pemerintah yang lebih muda dan lebih sehat, pengacara atau paralegal, demikian menurut Paul D. Pate, yang memimpin asosiasi pejabat tinggi pemilihan umum negara bagian. Mereka akan menyusun cara-cara untuk memastikan agar pemilih tidak berdiri berdekatan satu sama lain.

Beberapa negara bagian sedang mempertimbangkan meningkatkan ketersediaan pemungutan suara melalui pos.

zonautara.com
Seorang pekerja pemilu di Renton, Washington, menangani surat suara dari pemilihan primary presiden negara bagian Washington pada tanggal 10 Maret. (© Ted S. Warren/AP Images)

Di sebagian besar negara bagian yang melakukan pemilihan, pemilihan melalui pos (juga disebut absentee) dilakukan hanya jika ada alasan yang diizinkan — karena sakit atau perjalanan ke luar kota, misalnya. Tapi lembaga legislatif beberapa negara bagian menetapkan hukum untuk memperluas ketersediaan pemilihan melalui pos. Para pejabat pemilu membeli persediaan, termasuk jutaan amplop.

Negara bagian Oregon telah mengandalkan pada pemungutan suara melalui pos sejak November 2000.

Jika penggunaan pemungutan surat suara melalui pos menyebar luas, hasil dari malam pemilihan tidak akan tersedia pada beberapa jam setelah penutupan pemungutan suara, seperti yang biasa terjadi di masa lalu. “Memproses surat suara absentee jauh lebih lama daripada surat suara biasa,” kata von Spakovsky.

Pate, yang menjabat sebagai Sekretaris Negara Bagian Iowa dan memimpin asosiasi sekretaris negara bagian seluruh AS, menyatakan keyakinannya. Dia mengatakan bahwa para pejabat pemilu harus selalu berurusan dengan badai, tornado, dan gempa bumi. “Mungkin terlihat sedikit berbeda,” kata Pate kepada para pemilih di AS, “tapi suara Anda akan didengar, suara Anda akan diperhitungkan.”


Penulis: ShareAmerika

ShareAmerica adalah platform Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat untuk mengomunikasikan kebijakan luar negeri Amerika Serikat ke seluruh dunia. ShareAmerica membagikan cerita-cerita dan gambar-gambar menggugah yang dapat memicu diskusi dan debat tentang topik-topik penting seperti kebebasan beragama, tata aturan hukum, kemakmuran ekonomi, harkat manusia, dan kedaulatan.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com