Tak hanya India, 5 negara ini juga kembali berlakukan lockdown

Tessa Senduk
Penulis Tessa Senduk
Ilustrasi dari Freepik.com



ZONAUTARA.com – Pandemi Covid-19 sepertinya masih akan terus terjadi, meski upaya seluruh negara yang terpapar virus corona telah berusaha menangani penularan virus yang telah menjadi persoalan global selama lebih dari setahun ini.

Saat ini, India menjadi negara yang paling parah menghadapi gelombang kedua Covid-19. Dalam beberapa hari terakhir, kematian akibat Covid-19 di India bahkan rata-rata di atas angka 3.000 kematian per hari.

Jumlah kasus baru yang dilaporkan di India juga terus mencetak rekor baru, bahkan sempat mencapai angka di atas 400.000 kasus baru dalam sehari.

India yang yang telah mencatat 19,5 juta orang terpapar virus corona, dan total kematian sebanyak 215 ribu orang itu kini semakin kewalahan. Rumah sakit bahkan telah menolak kedatangan pasien dan tempat-tempat kremasi mengalami lonjakan penanganan mayat.

Beberapa wilayah di India termasuk di ibukota New Delhi kini memberlakukan kebijakan penguncian wilayah atau lockdown. Namun kebijakan lockdown akibat naiknya jumlah kasus tidak hanya diberlakukan di India, ternyata beberapa negara juga kini kembali melakukan penguncian wilayah.

Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan seluruh sekolah di Prancis akan ditutup selama setidaknya tiga minggu karena lockdown. Seluruh toko non-esensial harus ditutup dan masyarakat dilarang melakukan perjalanan ke luar rumah lebih dari 10 kilometer. Aturan tersebut berlaku hingga setidaknya tanggal 3 Mei.

Jerman

Saat ini, Jerman sedang menghadapi gelombang ketiga COVID-19. Jerman memperpanjang masa lockdown dengan sedikit keringanan, termasuk izin membuka toko non-esensial pada area-area dengan jumlah kasus rendah. Menurut prediksi, Jerman akan menerapkan kebijakan tersebut hingga Juni mendatang.

Turki

Pemerintah Turki baru saja menerapkan kebijakan lockdown pertamanya sejak Kamis (29/4/2021). Kebijakan tersebut berlaku selama tiga pekan hingga 17 Mei mendatang. Sekolah dan toko harus ditutup selama lockdown. Per April lalu, Turki telah mencatat sebanyak lebih dari 60.000 kasus baru dengan adanya gelombang ketiga COVID-19 di negaranya.

Pakistan

Lahore, Pakistan menerapkan lockdown selama dua hari pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021) akibat gelombang ketiga COVID-19 yang berhasil membuat kota tersebut mengalami lonjakan kasus hingga 14.000 kasus baru dan 226 kasus kematian selama satu pekan terakhir. Namun, pembatasan tersebut tidak berlaku untuk industri yang berada di bawah pedoman kesehatan pemerintah.

Filipina

Pemerintah Filipina memperpanjang masa lockdown hingga dua minggu ke depan lantaran jumlah kasus yang terus meningkat. Presiden Rodrigo Duterte mengumumkan pada Kamis (29/4/2021) bahwa kebijakan tersebut akan berlaku hingga 14 Mei di sejumlah daerah, yakni Manila dan empat provinsi terdekat. Diketahui, saat ini Filipina merupakan negara dengan jumlah kasus infeksi dan kematian terbanyak nomor dua di Asia Tenggara.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com