ZONAUTARA.com – Pengelola gerai ritel Giant telah mengumumkan bahwa per Juli 2021 mendatang, seluruh gerai milih Giant di Indonesia akan ditutup.
Keputusan menutup seluruh gerai Giant diambil oleh perusahaan induk karena perusahaan akan fokus mengembangkan lini bisnis yang lain selain Giant.
Menarik untuk mengetahui perjalanan salah satu ritel besar asal Malaysia ini.
Ritel Giant dibangun pertama kali dibangun pada tahun 1944. Keluarga Teng Men Chin lah yang membangun Giant di Sentul Pasar, Malaysia.
Lalu, kemudian diperluas dengan pembukaan gerai di Pusat Minimarket Teng di Bangsar pada tahun 1974. Seiring berkembangnya toko keluarga Teng, ritel ini terus berekspansi di Malaysia. Saat ini, Giant adalah ritel barang sehari-hari teratas di Malaysia.
Sukses di Malaysia, merek Giant juga hadir di negara tetangga yakni Singapura dan Indonesia.
Khusus di Indonesia, Giant dibesarkan oleh PT Hero Supermarket Tbk (HERO Group). Di bawah Hero Group, Giant awalnya diberi nama Giant Hypermarket. Dibuka pertama kali pada tahun 2002. Gerai pertamanya berlokasi di Villa Melati, Tangerang.
Di 2013, bisnis Giant menjalani perubahan identitas dari Giant Hypermarket dan Giant Supermarket menjadi Giant Ekstra dan Giant Ekspres.
Perubahan ini juga diikuti dengan perubahan konsep dan pembedaan yang jelas antara kedua format tersebut, di mana Giant Ekstra akan menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan produk yang lengkap untuk kebutuhan bulanan konsumen. Sedangkan, Giant Ekpres akan menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan pelayanan cepat untuk melayani kebutuhan mingguan konsumen.
Berdasarkan laman resmi giant.co.id, total ada 100 gerai Giant tersebar di 96 daerah seluruh Indonesia dengan sekitar 14.000 karyawan.
Kini, satu per satu gerai Giant sudah ditutup. Sebentar lagi, seluruh gerai Giant tutup permanen di Indonesia.
PT Hero Supermarket Tbk memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant pada Juli 2021, sebab perusahaan ingin fokus mengembangkan merek dagangnya yang lain yaitu IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibanding Giant.
Lima gerai Giant yang ditutup bakal diubah menjadi IKEA. Sebagian lainnya dipertimbangkan menjadi gerai Hero Supermarket, dan sisanya ditutup permanen.