Vaksinasi Covid-19 RI masih jauh dari target, padahal stock banyak

Redaksi ZU
Penulis Redaksi ZU
Ilustrasi dari Unsplash.com



ZONAUTARA.com – Target Pemerintah Indonesia terhadap program vaksinasi Covid-19 masih sangat jauh dari target 500 ribu suntikan per hari. Hingga saat ini suntikan dosis vaksin Corona baru sekitar 50 persen saja.

Sesuai data dari Kementerian Kesehatan dalam sepekan terakhir rata-rata orang yang disuntik vaksin Corona per hari di Indonesia sebanyak 267.446 orang atau baru sekitar 50 persen. Meski pada hari ini Kamis kemarin (3/6/2021) ada sebanyak 424.675 orang yang disuntik vaksin Corona baik dosis pertama maupun dosis kedua.

Kemampuan Pemerintah mengejar target 500 ribu suntikan per hari itu malah menurun pada bulan Mei dibanding April. Pada April vaksinasi per hari rata-rata 274.525 orang, menurun pada Mei yang hanya rata-rata 267.446 orang per hari.

Hingga Jumat (4/6) siang, ada sebanyak 11,05 juta orang yang sudah menerima dua kali suntikan vaksin (dosis penuh). Capaian ini baru 27,4 persen dari target terhadap 40,3 juta orang yang mendapat prioritas penerima vaksin yakni tenaga kesehatan, warga lanjut usia dan petugas pelayanan publik.

Jawa Timur menjadi provinsi dengan cakupan vaksinasi Covid-19 tertinggi, dimana sudah ada 1.45 juta orang di provinsi itu yang menerima suntikan vaksin. Provinsi lain adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, proses vaksinasi saat ini bisa dipercepat lantaran kapasitas vaksin Covid-19 Indonesia cukup tersedia, yakni mencapai 20 juta dosis.

Menurut Budi Gunadi, dengan jumlah stok tersebut, vaksinasi bisa dilakukan pada 500 ribu sampai 650 ribu orang per hari. Dia pun meminta seluruh kepala daerah untuk memprioritaskan vaksinasi kepada lansia.

“Saya minta seluruh gubernur, bupati, wali kota, mempercepat program vaksinasinya. Tolong dipastikan diprioritaskan ke lansia,” kata Budi Gunadi dalam konferensi pers, Senin (31/5) pekan lalu.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, ada sejumlah kendala yang menjadi penyebab laju vaksinasi Covid-19 masih di bawah target, termasuk lambatnya distribusi. Sejumlah daerah baru menerima vaksin itu pekan lalu.

Nadia mengatakan, laju vaksinasi virus korona terhambat juga karena aktivitas masyarakat cukup tinggi terutama pada Mei lalu karena ada libur Lebaran.

“Tahapan saat ini juga fokus pada lansia dan tenaga pendidik atau guru. Untuk lansia kita ketahui banyak yang tidak datang dan belum tersosialisasi untuk mendapatkan vaksin,” kata Nadia dikutip dari Lokadata.id.

Nadia mengatakan, pemerintah berkomitmen mencapai target vaksinasi 500 ribu suntikan per hari dengan sejumlah upaya, di antaranya: pemberian target vaksinasi per minggu untuk pemerintah kabupaten/kota, perluasan sentra vaksinasi termasuk kerja sama dengan swasta, dan menambah sasaran kelompok untuk warga usia sampai 50 tahun.

Vaksinasi virus Corona di Indonesia memang tidak mudah, berbagai kendala dihadapi petugas di lapangan. Beberapa kendala yang menonjol antara lain ketersediaan stock vaksin dan persoalan teknis operasional. Sikap ragu-ragu warga juga menjadi salah satu penghambat laju vaksinasi.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Leave a comment
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com