Mahfud MD soal wacana aksi ‘Jokowi End Game’

ZONAUTARA.COM – Menko Polhukam Mahfud MD dalam tanggapannya terhadap wacana aksi nasional bertajuk Jokowi End Game menyebut bahwa ada dua kelompok di balik wacana tersebut, yakni kelompok murni dan kelompok tak murni.

Sedangkan inisiator utamanya adalah kelompok tak murni yang hanya ingin memperkeruh keadaan di tengah pandemi dan memanfaatkan situasi.

Seruan aksi yang digadang-gadang akan dilaksanakan pada Sabtu (24/7) ini batal terlaksana, pasalnya hingga sore massa yang kabarnya akan menggelar long march dari Glodok sampai Istana Negara pun tidak terlihat.

Sedangkan, kelompok yang dimaksud Mahfud sebagai kelompok murni adalah orang-orang yang bermaksud menyuarakan aspirasi mereka dan menjadi korban yang terdampak kebijakan pandemi Covid-19 seperti PPKM.

Sedangkan kelompok tak murni adalah kelompok yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyerang pemerintahan.

“Apa pun yang diputuskan pemerintah itu diserang. Ada yang seperti itu. Kita harus hati-hati karena kelompok yang seperti ini kelompok yang tidak murni, selalu provokasi dan menyatakan kebijakan pemerintah selalu salah,” kata Mahfud.

Hal senada disampaikan oleh Badan Intelijen Nasional (BIN). BIN menyebut memang ada kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan untuk sengaja memprovokasi rakyat untuk berdemo di tengah situasi pandemi saat ini.

Hal tersebut diungkap oleh Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto. Wawan awalnya membahas terkait unjuk rasa yang memang dilindungi oleh konstitusi, namun sangat berbahaya jika dilakukan di tengah situasi saat ini.

Wawan menjelaskan bahwa demonstrasi merupakan bagian dari penyampaian aspirasi yang dilindungi oleh konstitusi. Namun baginya, demo di saat pandemi sangat berbahaya dan justru tidak mencerminkan jiwa patriotis.

“Karena negara dan seluruh elemen bangsa saat ini sedang berperang melawan penyebaran virus Corona,” pungkas Wawan, Minggu (25/7).