Menko PMK Muhadjir Effendy: stok vaksin Indonesia aman 178 juta dosis

ZONAUTARA.COM – Indonesia baru-baru ini mendapat banyak bantuan vaksin dari berbagai negara. Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin Moderna datang dari Amerika dan 620.000 vaksin AstraZeneca datang dari pemerintahan Inggris.

Berdasarkan pada data tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan keamanan dan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Secara keseluruhan Indonesia memiliki total dosis vaksin sebanyak 178 juta dosis.

“Kedatangan 3,5 juta dosis vaksin jadi produksi Moderna (dan) 620.000 dosis vaksin jadi produksi AstraZeneca memastikan bahwa stok vaksin sudah aman. Secara keseluruhan menjadi sekitar 178 juta dosis,” ujar Muhadjir dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (1/8).

Selanjutnya, Indonesia juga masih akan kedatangan 440 juta dosis vaksin secara bertahap.

Muhadjir mengatakan, pemerintah terus berupaya memastikan ketersediaan vaksin untuk keselamatan masyarakat.

“Kehadiran vaksin tahap ke-32 (Moderna) dan 33 (AstraZeneca) ini adalah merupakan bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia,” ucap dia.

Muhadjir menekankan pentingnya mengamankan stok vaksin Covid-19 untuk untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi.

Terlebih, kata dia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan dua juta vaksinasi per hari pada Agustus ini agar herd immunity atau kekebalan komunal segera terbentuk.

“Hal ini penting karena semakin banyak penduduk Indonesia yang memiliki kekebalan, semakin baik melawan Covid-19,” papar Muhadjir.

Menurut dia, program vaksinasi harus tetap didukung dengan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan serta penguatan 3T (tracing, testing, dan treatment).

Di samping itu, Muhadjir juga meminta masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Muhadjir pada kesempatan tersebut juga tak lupa mengingatkan masyarakat untuk patuh dan taat terhadap kebijakan PPKM yang kini telah diberlakukan.

“Kebijakan tersebut adalah upaya untuk melindungi kita semua dan menekan laju penularan dan penyebaran Covid-19,” tandas Muhadjir.