Ibu hamil sudah bisa divaksin, berikut syaratnya

ZONAUTARA.COM – Ibu hamil kini sudah dapat divaksin berdasarkan pada rekomendasi terbaru Kementerian Kesehatan tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, belakangan banyak terjadi kasus ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala yang cukup berat. Utamanya ibu hamil yang memiliki kondisi tertentu.

Kemenkes dalam surat edarannya juga menyebut bahwa rekomendasi ini sudah berdasarkan pada rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

“Upaya pemberian vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI),” tulis surat edaran Kemenkes, dilihat pada Senin (2/8).

Sedangkan, prosedur pelaksanaanya tidak jauh berbeda dengan vaksin pada umumnya. Sebelum vaksinasi, ibu hamil harus melewati sejumlah screening untuk memastikan telah memenuhi syarat, seperti cek suhu dan cek tekanan darah.

Vaksin yang dapat digunakan untuk ibu hamil adalah vaksin COVID-19 platform mRNA Pfizer dan Moderna, dan vaksin platform inactivated Sinovac, sesuai ketersediaan.

Pemberian dosis pertama vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil dimulai pada trimester kedua kehamilan, dan untuk pemberian dosis ke-2 dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin yang diberikan.

Syarat ibu hamil vaksin COVID-19:

1. Usia kehamilan yang dianjurkan adalah 13 minggu sampai 33 minggu.

2. Tekanan darah harus di bawah 140/90 dan harus mendapatkan rujukan dari dokter pemeriksa kehamilan.

3. Ibu hamil dengan gejala khas, seperti kaki bengkak, sakit kepala, nyeri ulu hati, dan lainnya harus ditinjau ulang sebelum divaksinasi.

4. Jika memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, harus dalam kondisi yang terkontrol.

5. Jika memiliki riwayat autoimun dan tengah menjalani pengobatan, wajib mendapat persetujuan dari dokter pemeriksa.

6. Pada ibu hamil yang memiliki riwayat alergi atau alergi berat, harus mendapat perhatian khusus. Tak hanya itu, efek samping pasca vaksinasi juga harus diwaspadai.