ZONAUTARA.COM – Kembali terjadi baku tembak antara aparat dan KKB Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Minggu (26/9) pagi.
Insiden tersebut mengakibatkan tewasnya salah satu prajurit, Bhayangkara Duar Muhammad Kurniadi.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Polres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, Minggu pagi.
“Memang benar ada anggota yang meninggal dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, namun saya masih menunggu laporan lengkapnya,” kata Cahyo.
Sebelum insiden terjadi, sebanyak 17 warga sipil, termasuk di antaranya tiga anak, sudah dievakuasi dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, kata pejabat kepolisian setempat.
Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, setelah pengevakuasian 17 warga sipil ke Distrik Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabtu pagi, sudah tidak ada lagi warga bukan asli Papua yang berada di Kiwirok.
Dia mengatakan, evakuasi warga dari Kiwirok ke Oksibil dilakukan menggunakan pesawat berbadan kecil milik Smart Air dalam dua kali penerbangan.
“Evakuasi berlangsung aman dan lancar, tanpa kendala,” kata Cahyo, yang menambahkan, bahwa warga yang dievakuasi dari Kiwirok untuk sementara ditampung di Markas Kepolisian Resor Pegunungan Bintang di Oksibil.
Keamanan Distrik Kiwirok terganggu sejak Senin (13/9), ketika kelompok kriminal bersenjata Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.
Berdasarkan sejumlah keterangan, insiden tersebut mengakibatkan seorang prajurit terluka, seorang prajurit tewas, dan dua anggota KKB terluka.