bar-merah

Dari Ahok hingga Emil Dardak, masuk radar Jokowi jadi kepala otorita IKN Nusantara

ahok
Kantor Bupati Penajam Paser Utara. (Foto: Ronny Buol)

ZONAUTARA.com – Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut masuk radar Presiden Joko Widodo untuk menjadi kepala otorita ibu kota negara (IKN) Nusantara. Nama lainnya adalah Bambang Brodjonegoro dan Budi Gunadi Sadikin.

Selain ketiga nama di atas, nama lain yang disebut-sebut adalah Abdullah Azwar Anas, Emil Dardak.

Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur sudah disahkan setelah Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) menjadi undang-undang pada Selasa lalu.

Dengan disahkannya undang-undang tersebut, Presiden Jokowi harus menunjuk kepala otorita ibu kota negara. Jokowi punya waktu dua bulan menentukan pilihannya, tanpa harus meminta persetujuan DPR.

Kepala otorita ibu kota negara ini selain akan menjadi penanggung jawab pemindahan ibu kota juga sebagai penyelenggara pemerintah darerah khusus IKN Nusantara.

Sebagaimana diketahui, Jokowi memilih nama Nusantara untuk ibu kota baru di Penajam Paser Utara itu.

“Kalau saya pinginya, sih ,orang yang punya latar belakang arsitek dan pernah memimpin daerah,” kata Jokowi saat menerima 18 pemimpin media massa di Istana Merdeka, kemarin, dikutip dari Koran Tempo.

Ahok dikabarkan menolak

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merupakan wakil gubernur saat Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta pada 2012-2014. Ahok juga melanjutkan kursi gubernur usai Jokowi terpilih menjadi Presiden.

Ahok menjabat gubernur DKI Jakarta hingga 2017 saat ia divonis 2 tahun penjara akibat kasus penodaan agama. Lepas dari masa hukuman, Ahok ditunjuk menjadi komisaris utama Pertamina.

Masih dari Koran Tempo, kabarnya Ahok menolak permintaan Jokowi menjadi kepala otoritas IKN Nusantara. Sumber Koran Tempo menyebut, Ahok tak ingin terlibat dalam polemik ibu kota baru itu.

Pilihan lain Jokowi adalah Bambang Brodjonegoro yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat Jokowi melontarkan gagasan pemindahan ibu kota negara pada April 2019.

Bambang juga yang menyiapkan kajian awal sebelum Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur menjadi ibu kota baru pilihan Jokowi.

Sementara Budi Gunadi Sadikin adalah sosok eks bankir yang kini menjabat Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Sebelumnya Budi menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara pada 2019-2020.

Namun sama halnya dengan Ahok, Budi juga dikabarkan menolak tawaran Jokowi tersebut.

Calon kandidat lainnya adalah Abdullah Azwar Anas, yang menjabat Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah dan sebelumnya menjadi Bupati Banyuwangi pada 2010-2021.

Nama Emil Dardak yang kini menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur juga masuk dalam radar Jokowi. Emil pernah menjadi Bupati Trenggalek pada 2016-2019.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com