Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET
No Result
View All Result
Zonautara
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET
No Result
View All Result
Zonautara
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

5 hari berturut-turut kasus positif Covid-19 di Indonesia di atas 10 ribu

by Ronny Adolof Buol
A A
Covid-19

Ilustrasi kasus covid-19 dari Unsplash

ZONAUTARA.com – Sudah lima hari berturut-turut sejak 29 Januari hingga 1 Februari, jumlah kenaikan harian kasus Covid-19 di Indonesia ada di atas 10 ribu kasus. Jika sebelumnya angka kasus harian Covid-19 dibawah 10 ribu, pada Selasa 1 Februari bahkan menyentuh angka 16.021 kasus terkonfirmasi positif.

Angka kasus positif Covid-19 ini mengalami tren kenaikan terutama dalam dua pekan terakhir di Januari 2022. Pada Desember 2021, angka kasus harian cenderung datar bahkan tidak sampai 1.000 kasus per hari.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa pe Selasa (1/2) total kasus Covid-19 yang sudah terdeteksi di Tanah Air sejak pertama kali mencapai 4.369.391 kasus.

Lonjakan kasus Covid-19 di dua pekan terakhir ini membuat pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk ketat memberlakukan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, bahwa ada dua faktor penting yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 saat ini.

Dua sebab lonjakan Covid-19

Menurut Nadia, dua penyebab utama lonjakan kasus Covid-19 saat ini, pertama karena meluasnya penularan varian Omicron. Banyak negara melaporkan lonjakan temuan orang yang tertular varian Omicron.

“Kemungkinan besar varian Omicron kalau melihat kecepatan peningkatan jumlah kasus,” ujar Nadia, Rabu (2/2) dikutip dari Kompas.com.

Nadia menyebut hingga Rabu pagi, kasus Omicron yang dilaporkan di Tanah Air sudah mencapai 2.980, yang terdiri dari pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 1.602 orang, orang lokal sebanyak 1.093, dan yang masih diverifikasi ada sebanyak 285 kasus.

Dari 2.980 kasus Omicron yang terdeteksi itu, sudah 1.100 pasien yang sembuh, dan yang meninggal dunia ada sejumlah lima orang.

Selain karena penularan varian Omicron yang cepat itu, lonjakan kasus Covid-19 juga disebabkan karena adanya peningkatan testing dan tracing.

“Iya, testing dan tracing yang tetap tinggi juga meningkatkan jumlah kasus yang dapat kita temukan,” jelas Nadia.

Upaya pemerintah

Menghadapi tren kenaikan kasus Covid-19 saat ini, pemerintah menurut Nadia melakukan upaya antisipasi dimulai dari hulu.

“Tetap meminta mengaktifkan satgas, melakukan testing dan tracing yang agresif untuk segera melokalisir kasus,” kata Nadia.

Pemerintah juga menurut Nadia, akan memastikan kesiapan dukungan telemedisin untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Aplikasi Peduli Lindungi di tempat umum juga akan dioptimalkan.

“Penambahan atau konversi tempat perawatan isolasi dan ICU, penambahan oksigen, ventilator, dan kesiapan obat-obatan,” tambah Nadia.

Saat ini memang terjadi kenaikan positivity rate dalam seminggu terakhir yakni sebesar 3,65 persen.

Per 30 Januari 2022, jumlah prang yang dites sebanyak 5,75 per 1.000 penduduk dalam sepekan. Angka ini jauh diatas anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni sebesar 1 per 1.000 penduduk per pekan.

Grafik perkembangan kasus Covid-19 sejak Desember 2021 dapat dilihat di sini. Grafik tersebut diupdate setiap malam.

Tags: hlcovid-19protokol kesehatanpeduli lindungiomicron
ShareTweetSend

Related Posts

Bawaslu
Politik dan Pemerintahan

37 pendaftar bakal calon Bawaslu Kabupaten/Kota Wilayah I, Dame: ayo gabung, miliki peluang yang sama

6 June 2023

...

paylatar
Ekonomi dan Bisnis

Di balik melonjaknya utang ‘paylater’ anak muda: dampak psikologis, kerentanan, hingga absennya pemerintah

5 June 2023

...

Discussion about this post

Facebook Twitter Instagram Youtube

Redaksi

Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Mongkonai Barat, Kotamobagu.
Email: [email protected]
[email protected]

  • Tentang Kami
  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Content Placement

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • HOME
  • PERISTIWA
    • Press Review
    • Kabar Sulut
    • Bencana dan Musibah
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Hukum dan Regulasi
    • Lingkungan dan Konservasi
    • Pendidikan
    • Politik dan Pemerintahan
    • Sosial Kemasyarakatan
  • LAPORAN KHAS
    • Insight
    • Indepth
    • Sorotan
    • Tematik
    • Persona
    • ZONA DATA
      • Angka
      • Visualisasi Data
    • TUTUR VISUAL
      • Foto
      • Video
      • Infografis
    • POJOK RONNY
      • Perjalanan
  • CARI TAHU
    • ZONAPEDIA
    • Bagaimana caranya?
    • Daftar
    • Sejarah
    • Hari Ini Dalam Sejarah
  • REHAT
  • DATASET

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.