bar-merah

2 hari berturut-turut kasus Covid-19 di Indonesia catat rekor tertinggi

covid-19
Ilustrasi dari Freepik.com

ZONAUTARA.com – Selama dua hari berturut-turut, yakni pada Selasa (15/2/2022) dan hari ini Rabu (16/2) angka penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia mencatat rekor tertinggi.

Jika pada Selasa kemarin Satgas Covid-19 mengumumkan ada penambahan sebanyak 57.049 kasus baru, maka pada hari ini jumlah kasus baru orang tertular Corona sebanyak 64.718 kasus.

Jumlah ini merupakan rekor baru lagi, bahkan melampaui puncak sewaktu Indonesia dilanda gelombang kedua pandemi saat varian Delta merebak.

Data dari Satgas Covid-19, total kasus terkonfirmas positif Covid-19 di Tanah Air sejak pertama kali tercatat sudah mencapai 4.966.046 kasus.

Satgas Covid-19 juga melaporkan ada sebanyak 167 orang meninggal dunia hari ini, membuat total angka kematian berada di angka 145.622 pasien.

Sementara itu total pasien sembuh mencapai 4.375.234 orang, setelah penambahan pasien sembuh sebanyak 25.386 orang hari ini.

Lonjakan kasus aktif masih terjadi. Per hari ini, kasus aktif covid-19 di Indonesia mencapai 445.190 kasus, atau naik sebanyak 39.165 kasus dibandingkan kemarin.

Sementara itu total spesimen yang diperiksa sebanyak 566.050 unit. Adapun jumlah suspek covid berada di angka 39.465 orang.

Kasus covid-19 menunjukkan kenaikan signifikan seiring temuan kasus Omicron yang menyumbang penularan lebih cepat. Kasus Omicron dan lonjakan Covid secara umum didominasi kota-kota besar, tak terkecuali DKI Jakarta.

Kementerian Kesehatan mengingatkan agar seluruh laboratorium yang menyediakan layanan tes PCR di Indonesia untuk segera melaporkan data hasil pemeriksaan warga ke dalam sistem New All Record (NAR) milik Kemenkes. Hal ini guna memudahkan pemerintah melaporkan kondisi terkini di lapangan.

Chief of Digital Transformation Office Kemenkes, Setiaji menambahkan pihaknya tak segan memberikan sanksi berupa penutupan akses laboratorium apabila masih ada pihak yang masih lambat melaporkan.

“Kami akan menyampaikan teguran ataupun hingga sampai nanti taraf kepada laboratorium ditutup atau dicabut izinnya, jika ternyata tidak melakukan kecepatan terhadap hasil tersebut,” kata Setiadji dalam konferensi pers, Rabu (16/2).



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com