bar-merah

Menteri PPPA sentil masalah diskriminasi gender terhadap wirausaha perempuan

Rita Maya Tumuntuan Ketua TP-PKK Sulut, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Deputi Bidang Kesetaraan Gender PPPA Lenny Rosalin, dan Chairwoman WIN Diah Yusuf melihat langsung penggunaan kompor induksi di WIN Kitchen (Foto: Novita Wenzen/Zonautara.com).

ZONAUTARA.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengingatkan masalah diskriminasi gender yang kerap dialami pengusaha perempuan dalam keluarga.

Hal itu disampaikan oleh Bintang Puspayoga saat menghadiri peresmian WIN Store dan WIN Kitchen Manado, di Rumah Alam Manado Adventure Park, Senin (27/06/2022), yang diinisiasi oleh platform pemberdayaan perempuan Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN).

Pada kesempatan talkshow bersama Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw, dan Chairwoman WIN Diah Yusuf, Bintang Puspayoga menanggapi pernyataan Seteven Kandouw yang mengapresiasi kaum perempuan yang lebih tabah saat menghadapi krisis Covid-19.

“Dari aspek gender, tenyata wanita tuh lebih tahan, lebih resilience menghadapi covid, krisis dan segala dampaknya dibanding laki-laki,” ucap Steven Kandouw.

“Ibu-ibu paling tabah, baik mental apalagi semangat kerjanya,” sambungnya.

Meski begitu, mengenai berwirausaha, Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan masih sering mendapat perlakuan diskriminatif di keluarga, sehingga membuat perempuan tidak punya mimpi untuk dirinya sendiri, karena masalah mengasuh anak seolah hanya tanggung jawab perempuan.

“Ketika perempuan sudah berdaya secara ekonomi, di dalam keluarga sendiri itu pasti terjadilah diskriminasi marginalisasi stigma karena perempuan itu dinilai adalah kelas dua dan sebagainya,” ucap Bintang.

Menurutnya, dalam keluarga harusnya ada kerja sama, tanpa harus membedakan gender, baik ayah atau ibu memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam berwirausaha.

“Pengasuhan anak ini adalah urusan tim dalam keluarga. Siapa yang sempat, dia yang mengerjakan,” ujar Bintang

“Bagaimanapun juga perempuan itu harus didukung tidak hanya di ranahnya, di ranah domestik saja. Kesempatan dan peluang itu harus diberikan bagi perempuan sesuai dengan kapasitasnya tentunya,” terang Bintang.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com