Para aktivis serikat pekerja menerobos masuk ke markas besar perusahaan barang mewah LVMH di Paris pada hari Kamis (13/4), dan mengatakan pemerintah Prancis harus menangguhkan rencana untuk membuat orang bekerja lebih lama untuk pensiun mereka dan sebagai gantinya mengenakan pajak lebih besar kepada orang kaya.
Dalam protes nasional pada hari ke-12 sejak pertengahan Januari, para pekerja yang mogok juga mengganggu pengumpulan sampah di Paris dan memblokir lalu lintas sungai di sungai Rhine di Prancis timur.
“Anda mencari uang untuk membiayai pensiun? Ambil dari kantong miliarder,” kata pemimpin serikat Sud Rail Fabien Villedieu, sementara markas LVMH dipenuhi asap merah dari suar. Para pengunjuk rasa kemudian pergi dengan damai.
Serikat pekerja mendesak anggotanya untuk unjuk kekuatan di jalan-jalan sehari sebelum keputusan Dewan Konstitusi tentang legalitas RUU yang akan menaikkan usia pensiun dua tahun menjadi 64 tahun.
Jika Dewan memberikan persetujuannya, pemerintah akan berhak untuk mengumumkan undang-undang tersebut, dan berharap pada akhirnya akan mengakhiri protes, yang terkadang berubah menjadi kekerasan, dan menyatukan kemarahan yang meluas terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron. [lt/ka]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia