Kementerian luar negeri Iran, pada Senin (5/6), mengumumkan bahwa mereka akan kembali membuka misi diplomatik di Arab Saudi pada pekan ini, lapor media pemerintah. Pembukaan tersebut akan memulihkan hubungan diplomatik kedua negara yang retak dalam tujuh tahun terakhir.
Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan bahwa Kedutaan Besar Iran di Riyadh, konsulat jenderalnya di Jeddah, dan kantor perwakilan tetap Organisasi Kerjasama Islam secara resmi akan dibuka kembali pada Selasa (6/6) dan Rabu (7/6).
Pada Maret, Iran dan Arab Saudi sepakat menjalin hubungan diplomatik. Kesepakatan yang ditengahi oleh China itu merupakan terobosan besar di kawasan Timur Tengah.
Arab Saudi memutus hubungan dengan Iran pada 2016 setelah demonstran menyerbu pos-pos diplomatik Saudi di Teheran dan Mashhad. Demonstrasi dipicu eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka dan 46 lainnya di Saudi, kerajaan yang kaya akan minyak.
Kanaani menambahkan bahwa Kedutaan Besar Iran di Riyadh dan konsulat jenderalnya di Jeddah telah mulai beroperasi untuk membantu jemaah haji asal Iran ke Arab Saudi. Ibadah haji akan dimulai pada akhir Juni. [ka/jm]
Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat
Artikel ini terbit atas kerjasama afiliasi Zonautara.com dengan Voice of America (VOA) Indonesia