SITARO, ZONAUTARA.com – Hari ke-7 setelah terjadi erupsi Gunungapi Ruang, Tim SAR Gabungan terus aktif dalam operasi penyelamatan dan bantuan bagi korban.
Pada pukul 07.00 Wita, mereka melaksanakan briefing untuk menyusun rencana operasi SAR hari ke-7. Kemudian, pada pukul 08.00 Wita, Tim Rescue turut membantu dalam pembersihan jalan di Desa Bahoi untuk memastikan akses yang lancar bagi tim bantuan.
Di saat yang sama, KN SAR Bima Sena membawa Wakil Gubernur Sulut bersama dengan Forkopimda dan wartawan ke Pelabuhan Tagulandang, tiba di sana pada pukul 13.00 Wita setelah perjalanan dari Manado.
Pukul 12.00 Wita, Tim Rescue juga terlibat dalam pengangkutan logistik dari Pelabuhan Minanga menuju Posko Bencana di Desa Apengsala untuk memenuhi kebutuhan dasar korban.
Selain itu, pada pukul 15.30 Wita, KN Bima Sena membawa rombongan kembali ke Manado, sementara Tim Rescue membawa satu korban cedera dari Posko Kesdam untuk dirawat di RSUD ODSK Manado.
Data pasien yang ikut KN SAR Bima Sena adalah: Alfand Kahimpong (24 tahun/laki-laki) dari Balehummara dengan diagnosa cedera servikal, Jesice Tatemba (25 tahun/perempuan) dari Birakiama dalam kondisi hamil 40 minggu, dan Bayi Alisia Kakambong (1 bulan/perempuan) dari Kisihang dengan abses regio pektoralis.
Pengungsi akibat erupsi Gunungapi Ruang per tanggal 22 April 2024 mencapai 5430 orang, tersebar di 17 desa di sekitar wilayah terdampak.
Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Ruang telah turun dari Level IV (AWAS) menjadi Level III (SIAGA), masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan tidak memasuki radius 6 Km dari pusat kawah aktif.
Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, termasuk Kansar Manado, ABK KN SAR Bima Sena, BPBD Sitaro, BNPB, Kemenkes, TNI, Polri, Tagana Sulut, dan lembaga serta organisasi lainnya.
Alat yang digunakan termasuk KN SAR Bima Sena, LCR Basarnas, speed boat BPBD Sitaro, trail rescue, KRI TNI AL, ambulance, truk BPBD Sitaro, dan truk Damkar. Informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring dengan perkembangan operasi SAR ini.