bar-merah

Sejarah letusan Gunung Api Ruang sejak 1808

gunung ruang
Warga menonton erupsi Gunung Api Ruang, 19 April 2024 (Foto: Zonautara.com/Yegar Sahaduta)
Pulau Ruang telah diketahui sebagai pulau gunungapi meskipun letusannya tidak dilaporkan selama abad-17 dan 18. Letusan yang tercatat dalam sejarah, yakni sejak tahun 1808 hingga 2002. Interval waktu antar dua kenaikan kegiatan/letusan G.Ruang yang tercatat dalam waktu sejarah sejak tahun 1808 hingga 2002, adalah: 1-6 tahun (terpendek), 10-16 tahun (menengah), dan 22-53 tahun (terpanjang). Berikut informasi letusan,  korban dan kerusakan akibat letusan Gunung Api Ruang. (Belum termasuk letusan pada 2024).

Klik di angka tahun untuk membaca detil.

Letusan dari kawah pusat. Seluruh tubuh G. Ruang tertimbun bahan letusan. P. Tagulandang sebelah barat dan selatan rusak.
Tidak ada korban jiwa manusia.

22-24 April, terjadi letusan kuat dari kawah pusat.
Tidak ada informasi korban dan kerusakan.

Terjadi letusan disertai awan panas dari kawah pusat.
Tidak ada informasi korban dan kerusakan.

Terjadi letusan asap dari kawah pusat.
Tidak ada informasi korban dan kerusakan.

27-28 Agustus, terjadi letusan agak kuat dari kawah pusat.
P. Ruang rusak total. Semua rumah, hewan dan tumbuhan musnah.
Penduduk mengungsi ke P. Tagulandang.
Diduga ada korban manusia.

Letusan diawali oleh gempa terasa agak hebat, terjadi pada pertengahan Februari 1871.
2 Maret, terjadi longsoran di puncak.
3 maret, terjadi gempa terasa. Terdengar suara gemuruh, kemudian terjadi gelombang pasang lebih kurang 25 meter melanda Tagulandang sejauh 1.180 meter dari pantai.
9-14 Maret terjadi letusan dari kawah pusat, menyemburkan batu dan pasir.
Korban manusia akibat gelombang pasang sekitar 300-400 orang.
Tidak ada informasi korban manusia akibat letusan.

15 November, terjadi letusan hebat, menyemburkan abu dan batu pijar.
Asap letusan membumbung dari kawah pusat.
Longsoran meluncur sepanjang lereng G. Ruang.
Tanaman banyak yang rusak, rumah penduduk terbakar.

Terjadi letusan, pembentukan kubah lava di kawah pusat.
Tidak ada informasi korban/ kerusakan

22 April, terjadi letusan abu. Berlangsung hingga 27 Mei 1905.
Kegiatan disusul aliran lava disertai awan panas.
Kerusakan lahan pertanian dan perkebunan.

29 Mei, terjadi letusan di kawah pusat, disertai awan panas.
Tidak ada informasi korban/kerusakan.

Terjadi letusan di kawah pusat.
Tidak ada informasi korban/kerusakan.

Februari, terjadi kenaikan kegiatan di kawah pusat.
Tidak ada informasi korban/kerusakan.

Terjadi kenaikan kegiatan di kawah pusat.
Tidak ada informasi korban/kerusakan.

13-15 Oktober, terjadi letusan di kawah pusat.
Tidak ada informasi korban/kerusakan.

Januari, terjadi letusan di kawah pusat, disertai aliran lava.
Tidak ada informasi korban/kerusakan.

22 September, terjadi letusan magmatik di kawah pusat, mengarah ke sektor baratlaut, disertai dengan awan panas yang mengarah ke sektor baratdaya.
Kerusakan pemukiman dan lahan pertanian, terutama di sektor barat (Laingpatehi), dan di sektor utara (Lihongga dan Pumpente).
Semua penduduk P. Ruang dievakuasi ke P. Tagulandang.
Tidak ada informasi korban jiwa manusia akibat langsung letusan G. Ruang.

Sumber: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral RI.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com