SITARO, ZONAUTARA.com – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Joi Oroh, mengadakan audiensi dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta. Kamis, (11/7/2024).
Pertemuan membahas langkah strategis dalam mendukung upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam di wilayah Sitaro, serta merumuskan upaya konkret dalam implementasi program rehabilitasi dan rekonstruksi yang tepat sasaran dan efektif.
Dalam audiensi tersebut, Pj Bupati Kepulauan Sitaro, Joi Oroh, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana alam guna mendukung pemulihan ekonomi masyarakat lokal.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana alam agar masyarakat dapat kembali bangkit dan perekonomian daerah dapat pulih,” ujar Joi Oroh.
Oroh mengungkapkan, pasca erupsi Gunungapi Ruang pada April 2024 lalu situasi di Pulau Tagulandang berangsur pulih, untuk aktivitas di Pasar maupun sekolah yang sempat ditutup sudah kembali di buka sejak sebulan terakhir. Terkait dengan pengungsi saat ini, tinggal warga Pulau Ruang Desa Pumpente dan Laingpatehi yang masuk rencana relokasi Pemerintah.
Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB kata Oroh, menyambut baik inisiatif dan kerja sama dari Pemerintah Kabupaten Sitaro dalam upaya penanggulangan dampak bencana alam.
“BNPB menekankan pentingnya koordinasi lintas sektoral dan partisipasi aktif seluruh stakeholder untuk mencapai pemulihan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Erupsi Gunungapi Ruang yang terjadi pada April 2024 lalu memberikan dampak signifikan terhadap wilayah Sitaro. Letusan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur dan permukiman penduduk, sehingga memerlukan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang segera. Upaya ini melibatkan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta berbagai lembaga terkait untuk memastikan bantuan dan program pemulihan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan langkah-langkah strategis yang diambil dapat mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat yang terdampak bencana.