SITARO, ZONAUTARA.com – Pemerintah Kabupaten Sitaro meluncurkan Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2024 yang mengusung gerakan “Sitaro Nanam” (Gesit Nanam) untuk mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di daerah. Surat edaran tersebut, yang ditetapkan pada 2 September 2024, merespons arahan Presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional Inflasi 2022. Gerakan ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan, menjaga keterjangkauan harga, serta mendukung daya beli masyarakat.
Gerakan Gesit Nanam memfokuskan pada pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan tanaman pangan lainnya yang biasa dikonsumsi rumah tangga. Dengan langkah ini, diharapkan setiap keluarga dapat lebih mandiri dalam mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan pasar yang kerap terpengaruh fluktuasi harga.
Surat Edaran tersebut menginstruksikan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sitaro untuk memanfaatkan pekarangan mereka masing-masing untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan.
Penjabat Bupati Sitaro, Joi E.B. Oroh, menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga.
“Gerakan ‘Sitaro Nanam’ merupakan langkah strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam mengendalikan inflasi. Kami ingin mendorong masyarakat, khususnya ASN, untuk berperan aktif dalam menciptakan ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman yang bermanfaat bagi konsumsi rumah tangga,” ujar Joi E.B. Oroh.
Selain itu, para Camat, Kepala kampung, dan Lurah diminta untuk bersinergi dengan perangkat kampung dan masyarakat setempat untuk memberikan teladan dan mengajak warganya berpartisipasi dalam gerakan ini. Di level pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan juga diinstruksikan untuk mengimbau sekolah-sekolah agar memanfaatkan pekarangan sekolah untuk menanam tanaman pangan konsumsi rumah tangga.
“Kami berharap dengan gerakan ini, masyarakat dapat lebih peduli terhadap pemanfaatan lahan yang ada di sekitar mereka, baik itu di rumah maupun di sekolah. Ini adalah langkah nyata yang dapat membantu menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik di tingkat rumah tangga,” lanjutnya.
Gerakan ini juga diharapkan dapat membantu menciptakan kestabilan harga pangan di tingkat lokal, serta meminimalkan dampak negatif dari fluktuasi harga pangan yang sering terjadi di pasar. Sebagai langkah awal, pemerintah kabupaten akan melaksanakan berbagai kampanye untuk mendorong masyarakat memulai kegiatan menanam di pekarangan mereka.
Melalui inisiatif ini, Pemerintah Kabupaten Sitaro berharap dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan membantu menjaga stabilitas ekonomi daerah.