Apa itu phubbing? perilaku masa kini yang sering ditemui

Phubbing hanya akan merusak hubungan yang sudah terjalin baik dan membuat orang lain merasa tidak nyaman saat bersamamu.

Indra Umbola
Penulis: Indra Umbola Editor: redaktur
Foto: Pexels.com/ Thomas Shockey

ZONAUTARA.com — Pernahkah kamu melihat dalam sebuah perbincangan ada seseorang yang justru terpaku pada layar ponselnya? Atau justru kamu sendiri yang mengalaminya?

Ya, itulah yang disebut phubbing. Secara etimologi, phubbing berasal dari kata phone yang artinya telepon dan snubbing yang berarti menghina.

Adapun terminologi phubbing pertama kali muncul atau tercetus pada kisaran Mei 2012 di Australia.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, phubbing dapat dikategorikan sebagai perilaku anti sosial.

Diduga perilaku phubbing yang seringkali terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kecanduan media sosial, kurangnya kontrol diri dan perasaan takut ketinggalan.

Adapun tanda-tanda seseorang melakukan phubbing bisa diamati secara kasat mata, berikut beberapa di antaranya:

  1. Meletakkan ponsel di samping hidangan saat sedang makan bersama keluarga, teman, kolega, atau pasangan dengan tujuan untuk berjaga-jaga jika ada panggilan atau notifikasi.
  2. Melakukan dua percapakan sekaligus, yaitu melalui sambungan telepon dan secara langsung.
  3. Selalu memeriksa ponsel di mana pun dan kapan pun, terutama saat bersama orang lain.

Lantas jika dikategorikan sebagai perilaku anti sosial, apa efek buruk yang dapat disebabkan oleh phubbing? Berikut beberapa di antaranya:

Merusak hubungan dengan orang lain

Jika kamu bersama seseorang tapi kamu terus terus-menerus memeriksa, memainkan ataupun berkirim pesan dengan orang lain melalui ponsel, pasti akan muncul rasa tidak nyaman dan perasaan tidak dipedulikan.

Bahkan ada studi menunjukkan bahwa phubbing juga dapat menurunkan kepuasan dalam hubungan pernikahan dan pertemanan.

Walau terdengar sepele, akan tetapi mendengarkan lawan bicara dengan saksama sambil menatap wajahnya dapat menciptakan komunikasi yang utuh. Hal ini juga bisa mengurangi kesalahpahaman.

Mempengaruhi kesehatan mental

Para pelaku phubbing dapat mengalami ketagihan atau adiksi sehingga mereka akan terus-menerus melakukan hal ini saat bersama siapa pun.

Saat ada perilaku phubbing maka ada orang lain yang merasa dikucilkan, ditolak atau dianggap tidak penting.

Hal itulah yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang. Bahkan, kekosongan yang dirasakan oleh korban phubbing dapat memicu depresi dan gangguan kecemasan.

Efek negatif phubbing lainnya adalah dapat bersifat menular. Seseorang yang mendapatkan perilaku phubbing dari orang lain akan membela diri dengan melakukan hal yang sama.

Untuk menghentikan perilaku phubbing yang seringkali terjadi, ada beberapa tips yang bisa kamu coba, sebagai berikut:

Jadikan meja makan sebagai zona terlarang untuk memainkan ponsel

Saat menikmati hidangan di mana pun, sebaiknya meja makan dijadikan sebagai area terlarang untuk memeriksa ponsel.

Aktifkan mode sunyi pada ponsel sehingga bunyi panggilan ataupun pesan tidak mengganggu aktivitas makan kamu bersama orang-orang terdekat.

Simpan ponsel di dalam tas saat sedang bersama orang lain

Saat sedang menghabiskan waktu bersama teman, keluarga, atau orang terdekat lainnya, usahakan untuk menyimpan ponsel di dalam tas.

Pusatkan perhatianmu kepada lawan bicara dan dengarkan apa yang mereka katakan. Jadikan dirimu sebagai tempat ternyaman bagi orang lain untuk bercerita.

Tingkatkan kontrol diri

Kemampuan untuk mengontrol diri adalah cara terbaik untuk mengatasi perilaku phubbing. Sadarilah bahwa manusia adalah makhluk sosial, sehingga kamu dan orang lain akan saling membutuhkan.

Phubbing hanya akan merusak hubungan yang sudah terjalin baik dan membuat orang lain merasa tidak nyaman saat bersamamu.

Tetapi, jika kamu yang menjadi korban dari perilaku phubbing, jangan terburu-buru berkecil hati. Berikan mereka contoh yang baik dengan menyingkirkan ponsel dari pandangan saat sedang berbicara.

Tantang diri sendiri

Jika kamu masih belum bisa menghentikan perilaku phubbing, cobalah untuk menantang diri sendiri dan berikan hadiah kecil saat berhasil menyelesaikan tantangan.

Misalnya, tantang dirimu untuk tidak memeriksa ponsel saat sedang bersama orang lain. Jika berhasil melakukannya, kamu bisa memberikan self reward kepada dirimu.

Nah, itulah penjelasana mengenai pengertian phubbing, dampak negatif serta beberapa tips untuk menghindari phubbing. Semoga bermanfaat.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Follow:
Mengawali karir junalistik di tahun 2019, mulai dari media cetak hingga beberapa media elektronik sebelum akhirnya bergabung dengan Zonautara.com di tahun 2024.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.