ZONAUTARA.com – Ekonomi perawatan, atau yang sering disebut sebagai care economy, merujuk pada kegiatan yang berkaitan dengan pengasuhan, pendidikan anak, perawatan orang lanjut usia, dan pekerjaan rumah tangga yang menopang kehidupan sehari-hari.
Meskipun pekerjaan ini menjadi tulang punggung masyarakat dan ekonomi, kontribusinya sering kali diabaikan dalam kebijakan ekonomi arus utama. Ketimpangan dalam pengakuan dan pembagian pekerjaan perawatan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesetaraan gender, khususnya bagi perempuan.
Ekonomi perawatan dalam kehidupan sehari-hari
Perawatan mencakup kegiatan yang terlihat sederhana namun esensial, seperti memasak, membersihkan, merawat anak, atau menemani orang tua yang lanjut usia. Sebagian besar dari pekerjaan ini dilakukan tanpa bayaran, terutama oleh perempuan.
Dalam banyak masyarakat, termasuk di Indonesia, pekerjaan perawatan dianggap sebagai kewajiban perempuan, sementara laki-laki lebih banyak terlibat dalam pekerjaan berbayar di sektor formal.
Menurut data Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), perempuan menghabiskan waktu tiga kali lebih banyak dibandingkan laki-laki untuk pekerjaan perawatan yang tidak dibayar.
Ketimpangan ini membatasi kesempatan perempuan untuk berpartisipasi dalam dunia kerja, mengembangkan karier, atau menikmati waktu luang.
Kesetaraan gender dalam ekonomi perawatan
Kesetaraan gender dalam konteks ekonomi perawatan berarti memastikan bahwa tanggung jawab perawatan tidak hanya dibebankan kepada perempuan, tetapi menjadi tanggung jawab bersama antara perempuan, laki-laki, komunitas, dan negara.
Pembagian peran yang lebih adil dapat mendukung perempuan untuk memiliki akses yang sama ke peluang pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan.
Kesetaraan dalam ekonomi perawatan juga membutuhkan pengakuan terhadap nilai pekerjaan ini. Ketika pekerjaan perawatan dihargai secara ekonomi–baik melalui penggajian bagi pekerja rumah tangga atau kebijakan subsidi untuk layanan perawatan–hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan perempuan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Kebijakan yang mendukung ekonomi perawatan
Beberapa langkah kebijakan yang dapat mendukung ekonomi perawatan dan mendorong kesetaraan gender meliputi:
Penyediaan fasilitas perawatan publik
Negara perlu memastikan ketersediaan layanan perawatan anak dan lansia yang berkualitas dan terjangkau, sehingga perempuan tidak terbebani sepenuhnya oleh tanggung jawab perawatan.
Pengakuan kerja perawatan tak berbayar
Mengintegrasikan nilai ekonomi dari pekerjaan perawatan tak berbayar ke dalam perhitungan produk domestik bruto (PDB) dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pekerjaan ini.
Cuti berbayar yang setara
Memberikan cuti berbayar untuk pengasuhan bagi perempuan dan laki-laki dapat mendorong pembagian peran yang lebih adil.
Peningkatan upah pekerja perawatan
Profesi di sektor perawatan, seperti pengasuh, guru PAUD, atau pekerja rumah tangga, perlu mendapatkan upah layak dan perlindungan kerja yang memadai.
Menghubungkan ekonomi perawatan dengan masa depan yang setara
Mengatasi ketimpangan dalam ekonomi perawatan adalah langkah penting untuk mencapai kesetaraan gender.
Ketika perempuan tidak lagi terbebani secara tidak proporsional oleh pekerjaan perawatan, mereka memiliki lebih banyak ruang untuk mengejar pendidikan, berpartisipasi dalam dunia kerja, dan mengambil peran dalam kepemimpinan.
Masyarakat yang menghargai ekonomi perawatan adalah masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Dengan berbagi tanggung jawab dan mengakui nilai pekerjaan perawatan, kita tidak hanya mendukung kesejahteraan individu, tetapi juga menciptakan fondasi untuk pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Ekonomi perawatan bukan hanya tentang pekerjaan rumah tangga atau pengasuhan; ini adalah tentang nilai kemanusiaan yang melibatkan kepedulian, solidaritas, dan penghargaan terhadap peran-peran yang sering kali tak terlihat. Inilah saatnya untuk membawa isu ini ke garis depan dalam upaya menciptakan dunia yang lebih setara bagi semua.