Pendaki Gunung Klabat buat laporan palsu hipotermia, BMR Forum Hijau ingatkan tanggung jawab pendaki

Laporan palsu pendaki alami hipotermia telah membaut Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi.

Tri Deyna Cahyani
Editor: redaktur
Ilustrasi dari Pexels.com

ZONAUTARA.com – Ketua BMR Forum Hijau, Armaan Taufik Sani, menyoroti pentingnya kesiapan dan tanggung jawab para pendaki sebelum melakukan pendakian. Menurutnya, banyak pendaki yang memaksakan diri meski kondisi badan tidak fit, serta kurang memperhatikan kebersihan dan kelestarian gunung.

“Jangan memaksakan diri jika kondisi badan tidak fit, apalagi jika menderita ISPA. Sebelum naik, pastikan semua peralatan dan obat-obatan lengkap untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan,” ujarnya saat dihubungi Zonautara.com pada Kamis (30/1/2025).

Ia juga mengkritik sejumlah pendaki yang sekadar ingin memenuhi kebutuhan konten di media sosial tanpa mengindahkan keselamatan dan kebersihan lingkungan. Menurutnya, tak jarang pendaki membuang sampah sembarangan di gunung dan ini merusak lingkungan.

“Mereka tidak sadar bahwa mereka banyak membuang sampah di gunung. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tambahnya.

Armaan kemudian menyoroti kasus terbaru di Gunung Klabat, di mana sebelumnya dilaporkan terjadi kondisi hipotermia namun ternyata hanya kelelahan. Laporan yang ternyata palsu itu sangat merugikan tim evakuasi yang terdiri dari Tim Rescue KPP Manado, Tim Rescue Kansar Manado, KPA Spider, hingga anggota Polsek Dimembe yang bergegas melakukan operasi penyelamatan.

Kronologi laporan hipotermia yang ternyata palsu

Laporan palsu tersebut muncul pada 25 Januari 2025 sekitar pukul 19.20 WITA, ketika seorang pendaki bernama Yosua Panji melaporkan bahwa rekan mereka, Icha (21), mengalami hipotermia. Ia bahkan menyebutkan koordinat 1°27’51.3″N 125°00’59.4″E dengan jarak 6,91 km (lurus) dan heading 1,70° dari lokasi Tim SAR.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue Gabungan bergegas melakukan evakuasi. Mereka bergerak menuju lokasi diduga korban hipotermia yang kondisinya disebut kritis.

Namun, setelah dilakukan pencarian dan penyelidikan di lapangan, diduga kuat laporan tersebut tidak benar alias palsu. Korban ternyata hanya mengalami kelelahan, bukan hipotermia.

Baca: Tim SAR evakuasi pendaki Gunung Klabat

Basarnas: Laporan hipotermia harus segera ditangani

Steven Lumowa, Humas Basarnas Sulut menegaskan bahwa laporan mengenai hipotermia tidak boleh dianggap sepele dan harus segera ditindaklanjuti. Hal inilah yang memicu Tim SAR bergerak cepat saat menerima kabar tersebut.

Ia juga mendukung wacana pendirian pos-pos pengawasan seperti di beberapa gunung di Pulau Jawa.

“Sebelum naik, pendaki perlu menjalani pemeriksaan perlengkapan, stok makanan, hingga sampah yang akan dibawa turun kembali,” jelasnya.

Menurut Steven, hal ini penting guna mencegah terulangnya laporan palsu yang merugikan banyak pihak sekaligus menjaga kelestarian gunung.

Permintaan maaf pihak pelapor

Pihak yang membuat laporan palsu akhirnya mengungkapkan permintaan maaf melalui surat pernyataan, khususnya kepada komunitas pendakian dan tim penyelamat yang telah dikerahkan. Mereka mengakui kesalahan dalam memberikan keterangan tidak benar tentang kondisi Icha.

pendaki
Para pendaki yang membuat laporan palsu sedang melakukan klarifikasi di Polsel Dimembe. (Foto: ist)

Ketua BMR Forum Hijau, Armaan Taufik Sani, menegaskan agar ke depannya tidak lagi ada laporan atau pemberitaan yang tidak sesuai fakta.

“Jangan membuat laporan palsu yang akan merugikan banyak pihak,” tegasnya.

Ia kembali mengingatkan bahwa pendakian gunung bukan sekadar soal foto atau konten media sosial, melainkan juga tanggung jawab atas keselamatan diri sendiri, rekan pendaki, dan kelestarian alam.



Jika anda merasa konten ini bermanfaat, anda dapat berkontribusi melalui DONASI. Klik banner di bawah ini untuk menyalurkan donasi, agar kami dapat terus memproduksi konten yang bermanfaat



Share This Article
Penikmat kopi pinggiran, hobi membaca novel. Pecandu lagu-lagu Jason Ranti, pengikut setia Sapardi Djoko Damono, pecinta anime, terutama dari Gibli. Mampu menghabiskan 2000 lebih episode one piece dalam 8 bulan.
Leave a Comment

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.