ZONAUTARA.com – Serial drama Korea terbaru di Netflix, When Life Gives You Tangerines, telah menarik perhatian penonton dengan penggambaran yang mendalam tentang kehidupan perempuan di tengah budaya patriarki yang kuat di Pulau Jeju pada era 1950-an.
Dibintangi oleh IU sebagai Oh Ae-sun dan Park Bo-gum sebagai Yang Gwan-sik, drama ini tidak hanya menyajikan kisah cinta, tetapi juga kritik sosial terhadap norma-norma yang mengekang perempuan.
Potret patriarki di Pulau Jeju
Latar waktu dan tempat dalam drama ini membuka peluang munculnya berbagai bentuk patriarki dalam cerita.
Perempuan tidak diperbolehkan menjadi pemimpin, dan akses mereka terhadap pendidikan serta pekerjaan sangat terbatas.
Oh Ae-sun, tokoh utama dalam drama ini, menghadapi berbagai rintangan akibat sistem yang menempatkan perempuan sebagai warga kelas dua.
Ia harus berjuang keras untuk mendapatkan pendidikan dan pengakuan dalam masyarakat yang didominasi oleh laki-laki.
Perjuangan Ae-sun melawan norma
Ae-sun digambarkan sebagai sosok yang gigih dan berani melawan norma-norma yang mengekangnya.
Meskipun menghadapi tekanan dari keluarga dan masyarakat, ia tetap berusaha mengejar impiannya dan membuktikan bahwa perempuan juga mampu berkontribusi secara signifikan dalam masyarakat.
Perjalanan hidup Ae-sun menjadi simbol perlawanan terhadap sistem patriarki yang telah lama mengakar di Pulau Jeju.
Kritik sosial yang mendalam
When Life Gives You Tangerines tidak hanya menampilkan kisah pribadi Ae-sun, tetapi juga menyajikan kritik sosial terhadap budaya patriarki yang masih ada hingga saat ini.
Drama ini mengajak penonton untuk merenungkan dampak dari sistem yang tidak adil terhadap perempuan dan pentingnya perubahan dalam masyarakat.
Melalui cerita yang emosional dan karakter yang kuat, drama ini berhasil menyampaikan pesan tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
When Life Gives You Tangerines merupakan drama yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang perjuangan perempuan dalam menghadapi budaya patriarki.
Dengan latar belakang yang kuat dan karakter yang inspiratif, drama ini menjadi tontonan yang relevan dan menggugah kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam masyarakat.
