ZONAUTARA.com — Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel) mencatat sejarah baru dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia. Bertempat di Balai Desa Tolotoyon, Kecamatan Pinolosian, Wakil Bupati Bolsel, Deddy Abdul Hamid, meresmikan program Sekolah Lansia sekaligus membuka praktik baik Sekolah Lansia di Poktan BKL, Rabu 17 September 2025.
Kegiatan ini diawali dengan laporan Kepala Dinas PPKBPPPA Bolsel dan dilanjutkan dengan pengalungan simbolis Kartu Tanda Peserta Lansia oleh Wabup.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Dr. Jeanny Yola Winokan, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Bolsel.
Ia menilai, gerakan dan program keluarga lansia ini merupakan langkah luar biasa dalam menciptakan lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, Bermartabat).
“Program sekolah lansia tangguh ini akan mewujudkan dimensi pembelajaran baru bagi para lansia. Tidak hanya teori, tapi diisi langsung oleh narasumber dan pengajar yang kompeten,” ungkap Jeanny.
Dalam sambutannya, Wabup Deddy menyoroti fakta bahwa pada 2024, populasi lansia di Indonesia mencapai 12% atau lebih dari 31 juta jiwa. Berdasarkan proyeksi BPS, jumlah ini akan melonjak signifikan pada 2035.
“Ledakan jumlah penduduk lansia adalah tantangan besar. Sekolah lansia hadir sebagai solusi agar para lansia tetap hidup berkualitas, produktif, dan berdaya,” tegasnya.
Wabup menjelaskan, program sekolah lansia sejalan dengan UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, yang menekankan pentingnya pelayanan pendidikan dan pelatihan bagi usia lanjut.
Ia juga mengapresiasi kerja keras Dinas PPKBPPPA Bolsel bersama BKKBN Sulut yang konsisten memberikan edukasi dan informasi bagi keluarga lansia.
“Harapan kami, proses belajar di sekolah lansia ini menyenangkan, sesuai kebutuhan, dan tidak membebani. Lansia harus merasa dihargai, sekaligus punya ruang untuk terus berkembang,” tambah Deddy.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut beserta tim, Dinas PPKBPPPA Bolsel, Danramil Pinolosian, Sangadi Tolotoyon, Kapus Pinolosian, serta para peserta lansia yang penuh antusias mengikuti kegiatan.
Dengan pencanangan ini, Bolsel menunjukkan komitmennya bukan hanya menjaga kesejahteraan lansia hari ini, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang lebih ramah bagi populasi usia lanjut di tengah ancaman “ageing population”. (Advetorial)
