ZONAUTARA.com — Dugaan penipuan dalam transaksi minyak nilam kembali mencuat dan menghebohkan warga Kotamobagu.
Seorang warga kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan Berinisial M, melapor ke polisi perihal minyak nilam oplosan yang merugikannya.
Laporan di Polres Kotamobagu tersebut terdaftar dengan Nomor LP/696/XII/2025/SULUT/RES-KTG, pada Sabtu, (6/12/2025), sekitar pukul 18.00 WITA.
M melaporkan seorang berinisal RP (22) sebagai pihak yang diduga kuat melakukan penipuan dalam transaksi jual beli minyak nilam yang terjadi pada Senin, (1/1/2025).
Dalam laporannya, M mengaku membeli minyak nilam lebih dari 11 kilogram dengan total pembayaran Rp 7.707.500.
Masalah bermula saat M mencampur minyak nilam yang baru dibelinya dengan minyak nilam yang ada di rumahnya seberat 7,9 kilogram. Ia kemudian membawa minyak nilam tersebut ke sebuah gudang di Kelurahan Sinindian.
Setibanya di lokasi, minyak tersebut langsung diambil oleh seorang pegawai gudang, yang kemudian mencampurkannya dengan minyak milik M yang sudah ada sebelumnya. Jumlahnya mencapai sekitar 193 kilogram.
Namun beberapa jam kemudian, pihak gudang memberi kabar mengejutkan kepada M, bahwa campuran minyak nilam itu dinyatakan sudah terkontaminasi alkohol dan tidak murni lagi.
Akibat proses pencampuran itu, M merasa dirugikan senilai Rp 149.500.000, untuk total minyak sekitar 215 kilogram.
“Saya sangat dirugikan. Saya meminta agar kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas M saat ditemui ZONAUTARA.com.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kotamobagu, AKP I Dewa Gede Dwiadyana, saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya laporan tersebut.
“Iya benar, laporan telah diterima pada hari ini,” ujar AKP Dwiadyana.
